Dimundurkannya jadwal ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara SpaceX, James Gleeson. Namun Gleeson tidak memberi indikasi kapan peluncuran akan dilakukan.
"SpaceX masih berencana untuk menerbangkan individu mengelilingi Bulan dan banyak konsumen menunjukkan ketertarikan," kata Gleeson seperti dikutip detikINET dari The Wall Street Journal, Selasa (5/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penundaan ini tampaknya diakibatkan proyeksi SpaceX yang memperkirakan peluncuran roket SpaceX tahun depan akan menurun hingga 40% dari antisipasi peluncuran roket tahun ini yang mencapai 28 peluncuran.
Penurunan frekuensi peluncuran ini diduga akibat dari menurunnya permintaan manufaktur dan kontrak peluncuran untuk satelit komersial besar.
Pada Februari 2017, Musk mengumumkan akan mengirimkan dua turis untuk mengelilingi Bulan dan kembali ke Bumi sebelum akhir 2018. Kedua turis ini nantinya akan mengelilingi Bulan menggunakan kapsul Dragon yang diluncurkan oleh roket Falcon Heavy.
Kapsul Dragon seharusnya melewati proses uji coba penerbangan tanpa awak, kemudian digunakan untuk membawa penumpang dari dan ke International Space Station. Setelah itu, baru kapsul ini dapat digunakan untuk perjalanan yang lebih jauh.
SpaceX sendiri baru memberi tahu NASA bahwa uji coba penerbangan dengan astronot pertama baru dijadwalkan pada Desember 2018. Kongres sendiri memperkirakan jadwal ini akan mundur hingga 2019, dengan persetujuan untuk penerbangan operasional rutin baru akan terbit beberapa bulan setelahnya. (rns/rns)