
-
01 iPhone SE 2 Meluncur Mei, Apa yang Baru?
-
02 Jangan Sedih! Foto WhatsApp yang Dihapus Bisa Kembali
-
03 FotoINET Kamar Mewah Ini Surganya Gamer, Yuk Intip Isinya!
-
04 Asisten Digital Huawei Terinspirasi Film 'Her'
-
05 ZTE Tambah Bukti Lawan Amerika
-
06 Wah! Alienware Bikin Kamar Hotel Khusus Gamer
-
07 Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
-
08 FotoINET Keindahan Jupiter yang Mirip Mega Mendung
-
09 iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
-
10 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
06 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
07 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
08 Hampir Dua Minggu Menkominfo 'Dicuekin' Facebook
-
09 Siap-siap 5G, Pemerintah Sediakan Tiga Opsi Frekuensi
-
10 Facebook Indonesia Diberi Deadline 1 Bulan
Selasa, 03 Apr 2018 19:05 WIB
Sampah Antariksa Pengancam Bumi Tak Hanya dari China

FOKUS BERITA
Stasiun Luar Angkasa China Jatuh
Jakarta - Jatuhnya stasiun luar angkasa Tiangong-1 milik China di Samudera Pasifik, ternyata hanya satu dari ribuan sampah antariksa yang masih bergentayangan di orbit.
Seperti dikutip detikINET dari Space, Selasa (3/4/2018), bahkan ada ratusan ribu sampah antariksa berukuran jumbo yang masih mengorbit Bumi. Sehingga jatuhnya Tiangong-1 menghantam Bumi, belum tentu jadi ancaman terakhir.
"Ada beberapa hal besar di orbit rendah sana yang perlu diwaspadai," ucap Jonathan mcDowell, astrofisikawan di Harvard-Smithsonian Centre of Astrophysics.
Seperti bagian dari roket yang membawa Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) ke ruang hampa pada April 2012, kata McDowell, diperkirakan masuk kembali pada 3 April ini. Berat dari bagian roket ini hampir satu ton, tepatnya 907 kilogram.
Selain itu, bagian roket dari Ariane 5 juga diprediksikan akan jatuh ke Bumi yang tidak berbeda jauh waktu jatuhnya dengen PSLV.
Astrofisikawan ini menyebutkan bahwa yang menjadi perhatian adalah objek Rossi X-ray Timing Explorer (RXTE) kepunyaan NASA, sebuah satelit yang berbobot sekitar tiga ton. Satelit yang diluncurkan pada 1995 itu memiliki misi menangkap data mengenai katai putih, bintang neutron, lubang hitam dan benda-benda lainnya melalui sinar-X.
Satelit tersebut, kata McDowell sudah dinonaktifkan sejak 2012 dan selama enam tahun terakhir kian mendekati Bumi menjadi bagian dari sampah antariksa. Kemungkinan, wahana ini mengalami re-entry atau kembali ke atmosfer pertengahan April.
McDowell menjelaskan seberapa cepat sampah antariksa tersebut jatuh ke Bumi, itu tergantung terhadap massa benda tersebut. Sebagian besar material yang punya bobot kecil, maka serasa jatuh layaknya daun, tetapi kalau massanya besar, tampak seperti bola meriam.
"Ketika memasuki re-entry, bila Anda di bawahnya maka akan terlihat bola api yang bagus di langit. Mungkin ada beberapa potongan kecil yang mencapai ke permukaan," ujarnya. (agt/rou)
Seperti dikutip detikINET dari Space, Selasa (3/4/2018), bahkan ada ratusan ribu sampah antariksa berukuran jumbo yang masih mengorbit Bumi. Sehingga jatuhnya Tiangong-1 menghantam Bumi, belum tentu jadi ancaman terakhir.
"Ada beberapa hal besar di orbit rendah sana yang perlu diwaspadai," ucap Jonathan mcDowell, astrofisikawan di Harvard-Smithsonian Centre of Astrophysics.
Seperti bagian dari roket yang membawa Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) ke ruang hampa pada April 2012, kata McDowell, diperkirakan masuk kembali pada 3 April ini. Berat dari bagian roket ini hampir satu ton, tepatnya 907 kilogram.
Selain itu, bagian roket dari Ariane 5 juga diprediksikan akan jatuh ke Bumi yang tidak berbeda jauh waktu jatuhnya dengen PSLV.
Astrofisikawan ini menyebutkan bahwa yang menjadi perhatian adalah objek Rossi X-ray Timing Explorer (RXTE) kepunyaan NASA, sebuah satelit yang berbobot sekitar tiga ton. Satelit yang diluncurkan pada 1995 itu memiliki misi menangkap data mengenai katai putih, bintang neutron, lubang hitam dan benda-benda lainnya melalui sinar-X.
Satelit tersebut, kata McDowell sudah dinonaktifkan sejak 2012 dan selama enam tahun terakhir kian mendekati Bumi menjadi bagian dari sampah antariksa. Kemungkinan, wahana ini mengalami re-entry atau kembali ke atmosfer pertengahan April.
Baca juga: Tiangong-1, Eksprimen Gagal China Saingi ISS |
McDowell menjelaskan seberapa cepat sampah antariksa tersebut jatuh ke Bumi, itu tergantung terhadap massa benda tersebut. Sebagian besar material yang punya bobot kecil, maka serasa jatuh layaknya daun, tetapi kalau massanya besar, tampak seperti bola meriam.
"Ketika memasuki re-entry, bila Anda di bawahnya maka akan terlihat bola api yang bagus di langit. Mungkin ada beberapa potongan kecil yang mencapai ke permukaan," ujarnya. (agt/rou)
FOKUS BERITA
Stasiun Luar Angkasa China Jatuh
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
Asisten Digital Huawei Terinspirasi Film 'Her'
Minggu, 22 Apr 2018 18:26 WIBSamantha di film Her menginspirasi Huawei membuat asisten digital yang bisa berinteraksi dengan luwes dan memiliki emosi seperti manusia. -
iPhone SE 2 Meluncur Mei, Apa yang Baru?
Minggu, 22 Apr 2018 17:40 WIBApple segera memperbarui generasi iPhone SE selanjutnya dalam waktu dekat. Smartphone tersebut siap meluncur pada Mei 2018. -
FotoINET
Berbagai Foto Sebelum dan Sesudah yang Mengesankan
Minggu, 22 Apr 2018 08:08 WIBMelihat sebuah perubahan memang seringkali mengejutkan. Berikut berbagai foto sebelum dan sesudah mulai dari yang lucu, menyedihkan hingga mengesankan. -
FotoINET
Kamar Mewah Ini Surganya Gamer, Yuk Intip Isinya!
Minggu, 22 Apr 2018 16:38 WIBAlienware memanjakan gamer dengan membuatkan kamar khusus di sebuah hotel. Bagaikan surga, apa saja ada! Yuk, lihat seperti apa isinya. -
ZTE Tambah Bukti Lawan Amerika
Minggu, 22 Apr 2018 15:24 WIBMasalah berat yang menimpa ZTE membuatnya harus berjuang melawan Departemen Perdagangan AS. Dalam proses ini, ZTE diperbolehkan menambah bukti. -
FotoINET
Keindahan Jupiter yang Mirip Mega Mendung
Minggu, 22 Apr 2018 13:01 WIBSetiap planet punya pesonanya masing-masing, termasuk Jupiter. Jika dilihat-lihat, ternyata planet ini terlihat seperti motif batik mega mendung asal Cirebon. -
20Detik
Ini Keunggulan Samsung Flip, Papan Tulis Seharga Rp 52 Juta
Minggu, 22 Apr 2018 14:25 WIBPapan tulis pintar milik Samsung, Flip sudah dijual di Indonesia. Dibanderol Rp 52 juta ini keunggulannya. -
Wah! Alienware Bikin Kamar Hotel Khusus Gamer
Minggu, 22 Apr 2018 14:19 WIBJika kalian adalah seorang gamer kelas kakap, dan akan pergi ke Panama, mungkin kamar hotel bikinan Alienware ini cocok untuk kalian. -
Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
Minggu, 22 Apr 2018 12:01 WIBKasus ZTE agaknya menjadi momentum bagi China agar mantap melepaskan ketergantungannya kepada teknologi AS. -
iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
Minggu, 22 Apr 2018 11:23 WIBSeorang analis memprediksi Apple akan menghentikan produksi iPhone X tahun ini karena penjualannya tak sesuai ekspektasi.