Aspek langka Super Blue Blood Moon karena pada saat itu berlangsung tiga peristiwa alam secara bersamaan, mulai dari Supermoon, Blue Moon, dan Gerhana Bulan Total. Gabungan peristiwa itu yang membuatnya dinamakan Super Blue Blood Moon atau gerhana bulan biru kemerahan.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan tidak ada penelitian khusus yang dilakukan Lapan saat Super Blue Blood Moon berlangsung. Aksi lembaga pemerintah non-kementerian ini lebih mengarah pada sisi edukasi publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agenda edukasi publik mengenai Super Blue Blood Moon ini telah dicanangkan oleh Lapan, di mana mereka akan melakukan sosialisasi di Lapan Bandung, Lapan Sumedang, Lapan Pontianak, Agam-Bukittinggi, Garut, Pasuruan, dan Biak.
"Isinya penjelasan proses gerhana dan pengamatan dengan teleskop untuk melihat detail bulan," sebut pria yang ahli di bidang astronomi ini.
Awal proses Super Blue Blood Moon ini akan dimulai pukul 18:48 WIB, saat bagian bawah (sisi timur) purnama mulai gelap oleh bayangan Bumi atau disebut juga sebagai umbra.
Kemudian pukul 19:52 WIB, seluruh purnama akan masuk ke bayangan inti Bulan sebagai awal dari Gerhana Bulan Total, sehingga Bulan akan menjadi gelap kemerahan. Warna merah itu sendiri disebabkan oleh pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.
Gerhana Bulan Total ini akan berlangsung hingga pukul 21:08 WIB, yaitu saat purnama menjelang keluar dari umbra. Setelah itu, secara perlahan cahaya purnama mulai tampak dari bagian kanan bawah atau sebelah timur. Keseluruhan proses gerhana akan berakhir pada pukul 22:11 WIB.
Jangan lewatkan momen langka ini dengan mengirimkan informasi seputar fenomena Super Blue Blood Moon di sekitar kalian ke pasangmata.com.
(agt/fyk)











































