Kevin Grazier, fisikawan planet dari NASA yang menciptakan sebuah software untuk misi Cassini dalam menjelajah Saturnus, mengakui bahwa ide-ide di dalam film fiksi ilmiah seperti Star Wars dan Gravity merupakan implementasi dari ilmu pengetahuan itu sendiri.
Bahkan, ada beberapa cara untuk membuktikan bahwa beberapa ide berani yang dituangkan di dalam film Star Wars berdasar pada prinsip ilmiah dan teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Droid
Foto: Business Insider
|
Saat ini, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Google sudah memiliki kecakapan dalam menguasai beberapa bahasa. Memang, Google AI belum sepintar C-3PO yang fasih menggunakan 6 ribu bahasa.
Meskipun begitu, para peneliti optimistis bahwa kecerdasan buatan milik Google akan semakin pintar dalam beberapa tahun ke depan. Pada 2016 lalu, Google AI sudah memiliki IQ sebesar 47,3.
Bahkan, teknik machine learning (pembelajaran mesin) milik Google dapat digunakan oleh NASA untuk melacak dua planet baru pada minggu lalu.
Di samping itu, bahkan sudah muncul robot bernama Sophia yang menjadi kecerdasan buatan pertama dengan status kependudukan yang diberikan oleh Arab Saudi.
Warp
Foto: Business Insider
|
Kevin mengatakan ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bisa jadi terdapat sebuah dimensi yang melampaui empat dimensi ruang dan waktu yang dikenal sekarang.
Hal tersebut sering menjadi perdebatan bagi para fisikawan. Jika multiverse (multiversum) benar-benar ada, maka terdapat kemungkinan alam semesta paralel di dalamnya tidak memberlakukan hukum fisika yang sebagaimana diketahui oleh manusia.
Mengingat hukum fisika kuantum ini masih menimbulkan tanda tanya besar, Kevin mengatakan bahwa pemecahan hal tersebut secara tidak langsung menjadi pembuka jalan bagi manusia untuk melaju lebih kencang dari kecepatan cahaya.
The Force
Foto: Business Insider
|
"Jika terdapat medan magnet dan partikel bermuatan listrik yang melewatinya, maka akan terjadi sebuah daya (force). Seperti itu medan daya di kehidupan nyata," ujar Kevin menjelaskan.
Medan daya yang ada di Bumi pun masih menyimpan misteri, seperti investigasi oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap benda yang dilihat oleh pasangan pilot saat menerbangkan pesawat, yang diperkirakan sebagai UFO.
"Mereka melihat objek yang terlihat memiliki medan daya di sekitarnya. Benda tersebut melayang di udara sebelum akhirnya menghilang secara tiba-tiba, dan tidak sempat terdeteksi oleh radar," tutur Helena Cooper, Reporter The New York Times.
Ruang Hampa Udara
Foto: Business Insider
|