Jakarta -
Apple mengumumkan iPad Pro M4 2024 11 inch pada Mei silam, sebulan kemudian tablet ini mendarat di Indonesia. Banyak peningkatan yang dibawa iPad Pro generasi ketujuh ini.
Pertama chipset baru yang di atas kertas membuat iPad Pro M4 2024 11 inch jadi lebih gahar, lalu panel layarnya kini ditingkatkan. Meski desainnya tidak berubah, secara ketebalan dan bobotnya dipangkas dari sebelumnya.
Pertanyaannya, apakah semua perubahan tersebut membuat iPad Pro bisa diandalkan untuk bekerja? DetikINET sudah mencoba iPad Pro M4 2024 11 inch dalam beberapa pekan, berikut review singkatnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Tak masalah tampilan desain iPad Pro M4 2024 11 inch masih sama. Karena lebih penting dimensinya yang kini lebih ramping dan ringan.
iPad Pro M4 2024 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Ketebalan bodi dibuat hanya 5,3 mm, berkurang 0,6 mm dari sebelumnya. Beratnya sekarang cuma 444 gram, lebih terasa enteng meski selisih 22 gram dari iPad Pro 2022 11 inch.
Ketika dipadukan dengan Magic Keyboard terbaru, iPad Pro 11 inch 2024 menjadi perangkat komputer Apple paling portable yang pernah kami gunakan sejak MacBook Air M1.
Membawanya mobilitas begitu nyaman karena bobot berkurang jauh. Dan karena ukurannya tidak begitu besar masih muat dimasukkan ke tas selempang.
iPad Pro M4 2024 saat dipadukan dengan Magic Keyboard Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Perubahan lain yang sangat berguna adalah posisi kamera depan. Apple memindah ke bagian atas layar dalam mode landscape, memberikan kenyamanan saat hendak meeting online. Kita jadi tidak perlu lagi mengubah orientasi iPad atau mengarahkan pandangan mata ke sisi kiri.
Kualitas kameranya sendiri memuaskan, baik saat mengambil foto selfie maupun digunakan saat meeting online. Berkat fitur Center Stage bikin posisi kita akan selalu di tengah frame.
Bicara kamera belakangnya kini hanya ada satu, ukuran 12 MP dengan hasil jepretan sangat baik. Namun jujur sangat jarang kami pakai.
Tapi bagi mereka yang bekerja di rancang bangun akan sangat berguna. Apalagi tablet ini masih menyertakan sensor LiDAR.
Kamer abelakang iPad Pro M4 2024 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Beralih ke koneksi, kendati tablet ini hanya memiliki satu port USB-C. Lantaran sudah mendukung Thunderbolt 4 sehingga memaksimalkan iPad untuk bekerja. Sebab tablet ini jadi mendukung banyak hub untuk meningkatkan kompatibilitasnya.
Apple menempatkan tombol power di sisi kiri atas. Di dekatnya ada tombol pengaturan volume, kami sering salah menekan. Niat untuk menaikkan malah menekan tombol bagian kiri yang difungsikan untuk menurunkan volume.
Ada dua lubang speaker di masing-masing sisi dan kiri yang menyuguhkan suara lantang. Sejatinya cukup memuaskan untuk nonton YouTube, tapi sayangnya belum mengalahkan speaker MacBook Air yang lebih memanjakan telinga saat mendengar musik.
Layar
Selama ini layar iPad Pro 11 inch seolah "dianaktirikan", sebab Apple memberikan panel yang lebih mumpuni pada model 12,9 inch. iPad keluaran 2022 misalnya, versi 11 inch hanya menggunakan panel IPS LCD sementara layar 12,9 inch pakai miniLED.
iPad Pro M4 2024 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Namun kini berubah, Apple memberikan panel yang sama pada kedua tablet premium terbarunya. Baik iPad Pro 2024 ukuran 11 inch maupun 13 inch dipasangi layar OLED.
Alhasil ini memberikan peningkatan visual sangat signifikan pada iPad Pro 11 inch. Memang panel OLED di tablet bukan hal baru, tapi Apple mengambil langkah berbeda.
Perusahaan berbasis di Cupertino itui memasang dua panel OLED sekaligus. Mereka menyebutnya sebagai teknologi tandem OLED.
Bukan ingin tampil beda, ada tujuan penting mengapa Apple mengadopsi teknologi tandem OLED. Pertama, panel tersebut lebih terang karena punya dua lapisan OLED yang ditumpuk.
Hal ini terasa manfaatnya saat kami gunakan tablet ini untuk bekerja di kafe bagian outdoor atau rooftop kantor detikcom. Tampilan visualnya masih terlihat jelas, dan mengejutkannya minim refleksi.
Manfaat kedua selain warna lebih akurat, tampilan hitam juga meningkat sampai-sampai seolah menyatu dengan bezelnya saat digunakan dalam ruangan.
Suguhan warna hitam yang begitu pekat berpadu dengan kontras yang tinggi membuat detail dalam gambar, terutama dalam adegan gelap, lebih mudah terlihat. Ini begitu terasa ketika kita menonton konten HDR di Netflix, Prime maupun Apple TV+.
Tapi yang tidak kalah penting konsumsi dayanya. Meskipun menghasilkan kecerahan dan kualitas gambar yang memanjakan mata, layar Tandem OLED tetap efisien dalam mengonsumsi daya. Hal ini berdampak positif pada masa pakai baterai iPad Pro.
Baca Selengkapnya >>>
iPadOS
Saat menggunakan iPad Pro generasi kedua, kami masih sangsi kalau tablet Apple bisa menggantikan laptop untuk bekerja walau secara spesifikasi kala itu tergolong sangat mumpuni. Tapi ketika menggunakan iPad Pro M4 2024 yang menjalankan iPadOS 18.1, penilaian tersebut seketika sirna.
Tablet ini asik untuk kerja, bahkan sampai-sampai memensiunkan laptop Surface Go yang kami pakai sehari-hari. Multitasking-nya kini jauh lebih baik dari sebelumnya.
Salah satu contoh yang menunjang produktivitas, kami bisa membuka dua Safari secara bersandingan. Jadi tidak perlu menggunakan browser yang berbeda.
Saat ingin multitasking yang lebih lagi tinggal hubungkan iPad Pro dengan monitor eksternal. Tak lagi hanya opsi mirroring, kita jadi punya pilihan membuka dua desktop, pertama di iPad dan kedua pada monitor.
iPad Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Di monitor ini, multitasking lebih maksimal berkat fitur Stage Manager yang sudah dihadirkan sejak iPadOS 16. Jadi kita membuka banyak aplikasi sekaligus dengan ukuran window yang berbeda-beda sesuai keinginan.
Nantinya Stage Manager akan mengaturnya. Jendela aplikasi yang sedang digunakan akan ditampilkan di layar utama, sementara lainnya disusun di sisi kiri dalam urutan kebaruan. Klik atau tarik thumbnail window di sisi kiri jika ingin membuka ke layar utama.
Kendati antara layar di iPad dan monitor seolah punya desktop berbeda, sebenarnya masih menyatu. Jadi kita bisa memindahkan jendela atau drag and drop file antar aplikasi.
Performa
iPad Pro 2024 11 inc disokong Apple M4, ini adalah chipset terbaru yang dirilis raksasa teknologi besutan Steve Jobs. Performanya tentu mengalahkan M3 yang dipakai jajaran MacBook terbaru, serta SoC lainnya di pasaran.
Dalam penggunaan sehari-hari, semua aplikasi perkantoran, media sosial hingga hiburan bisa tampil dalam sekejap, Membuka banyak tab di Chrome pun tidak masalah.
Multitasking dengan Stage Manager dengan menggunakan monitor eksternal pun lancar tanpa ada lag sama sekali. Bahkan melakukan penegitan foto di Photoshop Lightroom atau video di iMovie dan Capcut berjalan mulus.
Bermain AFK Journey atau Genshin Impact pun seolah tidak benar-benar menguras tenaga M4. Mengejutkannya kendati bermain dalam waktu lama, iPad Pro 2024 11 inch tidak terasa panas sehingga bikin nyaman.
Agar lebih afdol, kami coba melakukan uji benchmark menggunakan Geekbench. Bisa ditebak hasilnya, iPad Pro M4 2024 11 inch meraih skor tinggi, yakni:
Hasil Geekbench iPad Pro Foto: Screenshot detikINET |
- CPU Single-core 3.510
- CPU Multi-core 12.386
Kami juga mencoba 3DMark - Steel Nomad Light Unlimited, dan menerima skor keseluruhan 3635 pada 26,9 fps.
iPad Pro Foto: Screenshot detikINET |
Baterai
Saat acara peluncuran, Apple sempat gembar-gembor kalau iPad Pro M4 11 inch padahal bodi tipis. Bayangkan tablet ini dijanjikan bertahan 10 jam untuk menonton video.
Kenyataannya berbeda, tablet ini jauh lebih lama baterainya. Kami sempat menggunakannya untuk marathon konten di Netflix, Disney+, Prime, Apple TV+ dan YouTube saat weekend. Mulai jam 10.00 pagi hingga 22.00 dengan settingan standar dan terkoneksi WiFi, baterai iPad Pro M4 2024 hanya tersisa 10% saja.
Kami pun sempat menggunakan tablet ini untuk menemani tugas peliputan dari jam 10.00 hingga 19.00, baterai tersisa 25%. iPad Pro digunakan untuk mengetik artikel sembari mendengar musik, sesekali memutar video di YouTube, browsing di Safari, membuka WhatsApp serta sempat edit foto sederhana.
Saat baterai habis, iPad Pro butuh waktu hampir 2 jam untuk terisi penuh. Dan senangnya Apple masih memberikan adaptor 20W dalam paket penjualan.
Magic Keyboard
Saat menggunakan iPad Pro generasi kedua, kami memasangkannya dengan Folio Keyboard. Salah satu yang kami hindari adalah menggunakan perangkat tersebut di atas pangkuan. Sebab unit iPad bisa terjatuh ke belakang karena kurang kuat ditopang.
iPad Pro M4 2024 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Beda cerita saat menggunakan iPad Pro M4 ini dengan Magic Keyborad, terasa solid sehingga tidak khawatir nggeblak. Menggunakannya di pangkuan kini serasa layaknya laptop.
Pengalaman mengetik pun menyenangkan, tak jauh berbeda dengan MacBook. Tapi yang menarik touchpad-nya karena kini dibekali haptic feedback, kinerjanya sendiri sangat responsif.
Keberadaan tombol control di bagian atas sangat membantu. Tidak ketinggalan lapisan yang menyelimuti body keyboard case memberikan kesan premium, dan ketika disentuh terasa begitu halus.
Tablet ini sebenarnya didukung oleh Apple Pencil Pro. Kami belum terlalu menjajalnya sehingga akan reviewnya akan dibuat terpisah.
Opini detikINET
iPad Pro M4 2024 11 inch bisa menjadi teman kerja yang powerful. Sebab tablet ini ditenagai chipset terkencang di dunia saat ini.
Segala tugas harian berhasil dilahap tanpa masalah. Bermain game barat pun tidak menemui kendala.
Tapi terlepas dari performa, daya tarik lainnya ada di layar. Sebab tablet ini membawa peningkatan signifikan pada tampilan visualnya. Menikmati hiburan saja sudah memuaskan mata, apalagi digunakan untuk berkarya.
iPad Pro M4 2024 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
iPadOS 18 makin membantu produktivitas kita. Ditambah Magic Keyboard yang dibuat lebih enteng bikin iPad Pro M4 2024 11 inch asik untuk dibawa kerja mobile.
Tapi memang, memadukan iPad Pro M4 2024 11 inch dan Magic Keyboard musti menyiapkan dana minimal Rp 28 juta. Angka tersebut mungkin orang akan bimbang pilih tablet ini atau MacBook.
Ya kembali kepada kebutuhan detikers. Jika ingin perangkat kerja sekaligus untuk menikmati hiburan, punya bentuk compact, praktis dan kinerja mumpuni, iPad Pro M4 2024 11 inch adalah pilihannya.