Sama seperti perangkat Redmi lainnya, Redmi Pad hadir dengan harga terjangkau tapi dengan spesifikasi yang tidak bisa diremehkan. Seperti apa performa tablet seharga Rp 3 jutaan ini? Berikut review lengkap Redmi Pad.
Kesan pertama menggenggam Redmi Pad adalah desainnya yang terasa dan terlihat premium. Redmi Pad hadir dengan bodi aluminium yang membuat fisiknya terasa kokoh.
Keempat sisinya dibuat datar dengan sudut-sudut yang melengkung, jadi terasa nyaman saat dipegang untuk nonton video berlama-lama. Varian yang mampir ke redaksi detikINET adalah Moonlight Silver dengan panel belakang berwarna abu-abu keperakan ala brushed aluminium dan finish matte yang membuatnya tidak terasa licin saat dipegang.
Redmi Pad memiliki bobot 445 gram, cukup ringan untuk tablet berukuran lebih dari 10 inch. Tablet ini memiliki ketebalan 7,05 mm, sedikit lebih tipis ketimbang beberapa kompetitor seperti Nokia T21 dan Realme Pad Mini.
Panel bagian belakang diisi satu kamera belakang yang ditempatkan di sudut kanan atas (jika tablet dipegang dalam posisi horizontal). Sementara di bagian bawahnya terdapat logo Redmi.
Xiaomi membenamkan tombol power di sisi kiri tablet (jika dipegang dalam posisi horizontal) sementara tombol volume berada di bagian atas. Tidak jauh dari tombol volume terdapat slot untuk microSD. Perlu diingat Redmi Pad hanya mendukung jaringan Wi-Fi jadi tidak tersedia slot kartu SIM.
Di bagian kanan terdapat port USB-C. Tablet ini juga dilengkapi dengan empat speaker yang didukung Dolby Atmos, dua speaker di sisi kiri dan dua speaker di sebelah kanan.
Layar dan audio
Redmi Pad menggunakan panel IPS berukuran 10,61 inch untuk display-nya. Layar ini memiliki rasio 5:3 dengan resolusi 1200 x 2000 pixel (2K). Layarnya juga mendukung refresh rate 90Hz yang membuat browsing dan scrolling media sosial jadi lebih mulus.
Bezel yang mengelilingi layarnya tentu tidak setipis tablet flagship, tapi tidak terlalu tebal juga. Justru ini jadi nilai plus karena sisi-sisi layar bisa menjadi tempat jari bersandar saat memegang layar dengan satu tangan, jadi tidak perlu khawatir salah menyentuh layar.
Kemampuan layarnya cukup memuaskan, dipakai browsing dan menonton video di luar ruangan dengan cahaya terik pun visibilitasnya masih cukup tinggi.
Redmi Pad Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Redmi Pad dirancang sebagai tablet untuk hiburan sekeluarga, tentu saja kemampuan layarnya untuk streaming tidak seadanya. Tablet ini bisa dipakai untuk nonton video YouTube hingga 1440p. Tidak hanya itu, tablet ini juga memiliki sertifikasi Widevine L1, jadi bisa dipakai nonton video FullHD di Netflix.
Kualitas audionya juga memuaskan berkat empat speaker yang disematkan, dua di sisi kiri dan dua di sisi kanan. Suara stereo yang dikeluarkan cukup menggelegar tanpa perlu memasang volume terlalu tinggi, dan saat digunakan mendengarkan musik pun detailnya masih bisa terdengar.
Audio di Redmi Pad juga dilengkapi dengan sistem Dolby Atmos di mana pengguna bebas mengatur preset dan equalizer sesuai keinginan. Dolby Atmos ini akan aktif lewat speaker tablet atau headphone tapi hanya untuk konten video.
Performa dan baterai
Xiaomi membekali Redmi Pad dengan chipset MediaTek Helio G99. Prosesor ini dipadukan dengan RAM 6GB dan memori internal 128GB.
Berkat fitur RAM Expansion, kapasitas RAM-nya bisa ditambah 2GB menjadi total 8GB. Xiaomi juga menyertakan slot microSD hingga 1TB, lumayan untuk menyimpan ribuan meme dan video hiburan.
Dengan otak seperti itu, performa Redmi Pad sudah jauh lebih dari cukup, apalagi jika hanya untuk mengakses hiburan seperti menonton video atau mendengarkan musik. Multitasking dan berpindah aplikasi juga bisa dilakukan dengan mulus.
Kami juga menguji performa Redmi Pad menggunakan beberapa aplikasi benchmark seperti AnTuTu, PCMark, dan Geekbench. Hasilnya dapat dilihat di bawah ini.
Hasil benchmark Redmi Pad Foto: Screenshot/detikINET |
Sebagai tablet yang dirancang sebagai perangkat hiburan, Redmi Pad juga jago dipakai memainkan game mobile. Game ringan seperti Candy Crush tentu bisa dilibas dengan mudah, dan PUBG Mobile bisa dimainkan dengan kualitas grafis HD dan frame rate high.
Namun untuk game yang membutuhkan power lebih besar seperti Genshin Impact, Redmi Pad baru kewalahan. Memainkan Genshin Impact di tablet ini harus puas dengan kualitas grafis paling rendah secara default, dan jika dinaikkan jadi kualitas medium game akan langsung lagging.
Beralih ke baterai, Redmi Pad dilengkapi baterai berkapasitas 8.000 mAh yang didukung pengisian cepat 18W. Anehnya, Xiaomi menyertakan charger 22,5W di kotak penjualan Redmi Pad.
Menggunakan charger bawaannya, pengisian baterai selama 30 menit bisa mengisi ulang daya sebesar 25%. Sedangkan pengisian penuh bisa memakan waktu hingga 2 jam dan 25 menit.
Meskipun durasi pengisian baterainya cukup lama, baterai 8.000 mAh yang dibawa Redmi Pad terbilang sangat awet jadi kalian tidak perlu terlalu sering mengisi ulang. Dalam sekali pengisian, baterai ini bisa bertahan selama tiga hari dengan penggunaan normal.
Selanjutnya: Sistem operasi dan kamera>>>
Sistem operasi dan antarmuka
Sama seperti perangkat Xiaomi lainnya, Redmi Pad menjalankan MIUI 13 berbasis Android 12. Secara keseluruhan, pengalaman menggunakan MIUI di Redmi Pad sama seperti di ponsel Xiaomi
Bedanya, ada sedikit perubahan di antarmukanya untuk menyesuaikan dengan ukuran layar yang lebih besar. Misalnya, untuk beberapa aplikasi bawaan seperti Settings dan File Manager ditampilkan dalam bentuk split screen sehingga memudahkan navigasi.
Karena layarnya yang besar, Redmi Pad juga bisa menampilkan dua aplikasi sekaligus menggunakan fitur split screen. Sayangnya fitur ini hanya terbatas untuk dua aplikasi dan pilihan rasio layarnya pun terbatas (hanya 50:50 dan 63:37) tanpa ada pilihan custom.
Redmi Pad Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Xiaomi juga menyediakan fitur floating windows yang ukuran dan posisinya bisa diatur sesuai keinginan. Jadi pengguna bisa membuka tiga aplikasi sekaligus, dua lewat split screen dan satu lewat floating windows.
Mengingat Redmi Pad dirancang sebagai perangkat untuk hiburan, Xiaomi tidak menyematkan banyak fitur untuk mendukung produktivitas. Dalam paket penjualannya pun Xiaomi tidak menyertakan keyboard atau stylus, namun mereka menekankan Redmi Pad tetap kompatibel dengan keyboard dan stylus dari pihak ketiga.
Kamera
Kamera sepertinya bukan salah satu indikator penting yang dicari saat memilih tablet idaman. Begitu pun dengan Redmi Pad di mana Xiaomi hanya menyematkan satu kamera belakang dengan resolusi 8 MP dan kamera depan 8 MP.
Kamera belakangnya ditampilkan secara polosan, tanpa ada flash LED. Sedangkan kamera depannya ditempatkan di bagian atas layar jika tablet diposisikan secara horizontal, sehingga kamera bisa langsung optimal untuk video call.
Kamera depannya sendiri memiliki field of view yang cukup luas hingga 105 derajat. Selain itu, Xiaomi juga membekali kamera depan Redmi Pad dengan fitur Focus Frame yang bisa memastikan pengguna tetap berada di tengah layar saat video call meskipun berpindah-pindah.
Kemampuan kamera Redmi Pad sendiri cukup memuaskan tapi jangan berharap terlalu banyak. Hasil jepretannya bisa dilihat di bawah ini.
Hasil foto Redmi Pad Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto Redmi Pad Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto Redmi Pad Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Hasil foto Redmi Pad zoom 2x Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Opini detikINET
Redmi Pad dirancang sebagai tablet untuk menemani hiburan dan perangkat ini benar-benar memenuhi klaim tersebut. Layarnya tentu saja lapang dan cerah untuk dipakai menonton atau main game. Dukungan refresh rate 90Hz juga sangat membantu untuk browsing yang lebih mulus.
Audio yang ditawarkan juga sangat memuaskan berkat empat speaker stereo dan dukungan Dolby Atmos. Baterainya juga tahan lama meskipun pengisian dayanya tidak terlalu cepat. Desain dan bodi aluminiumnya juga membuat Redmi Pad terlihat mewah dan stand out.
Meski terdengar nyaris sempurna, sebenarnya ada beberapa bagian yang bisa ditingkatkan oleh Xiaomi, terutama dari segi software. Walaupun Redmi Pad tidak dirancang untuk menjadi tablet bekerja atau sekolah, setidaknya MIUI yang digunakan lebih optimized dan menawarkan fungsi multitasking yang lebih sedikit lebih advanced.