Setelah tertunda cukup lama, akhirnya Huawei merilis P50 Pro dirilis di Indonesia. Ponsel ini pertama kali dipamerkan ke publik pada pertengahan 2021 lalu.
Penyebab tertundanya tak disebutkan secara jelas. Namun kemungkinannya banyak. Kelangkaan chip, masalah pengapalan, dan lain sebagainya.
Namun yang terpenting, Huawei P50 Pro tersebut kini sudah tersedia di Tanah Air. Seperti apa sih ponsel andalan terbaru Huawei ini? Yuk simak ulasan di bawah ini.
Desain
Premium. Secara singkat, dari segi desain, ini adalah ponsel yang terasa sangat premium. Dimensinya pas di genggaman, tidak terlalu berat, dan punya tampilan yang berbeda dibanding ponsel lain.
Yang saya maksud berbeda ini tentu tampilan belakang ponsel, karena dari bagian depan, hampir semua ponsel yang ada saat ini terlihat sama. Apa yang membuatnya unik? Tentu dua bulatan besar di bagian kiri atas yang menyimpan sejumlah kamera belakangnya, yang disebut oleh Huawei sebagai sistem kamera 'Dual Matrix'.
Tidak, kameranya tidak sebesar bulatan itu. Karena satu bulatan itu berisi beberapa kamera. Bulatan atas berisi kamera utama, mono, dan ultrawide, sementara bulatan bawah berisi kamera dengan lensa periskop dan flash LED.
Bodi belakangnya ini campuran kaca dan aluminum. Pinggirannya melengkung, baik di depan maupun belakang. Huawei tampaknya belum bergabung pada tren ponsel terbaru yang memakai pinggiran rata.
Mana yang lebih enak, pinggiran melengkung atau rata? Itu tergantung selera. Pinggiran melengkung memang terasa lebih ergonomis karena tidak ada sudut yang tajam. Namun layar melengkungnya bisa dibilang hanya untuk estetika, karena sulit dipakai mengetik dan tak nyaman juga untuk menonton video. Tapi sekali lagi, itu soal selera.
Layar
Layarnya ini berukuran 6,6 inch OLED dengan resolusi 2700 x 1228 pixel. Tak sampai QHD memang, namun kerapatan pixel 450 ppi sudah lebih dari cukup untuk menampilkan gambar yang tajam dan detail.
Ukuran diagonal 6,6 inch ini pun menurut saya pas. Tidak terlalu kecil, namun juga tidak berlebihan besarnya. Tentunya karena memakai OLED, maka jelas layar ini punya tingkat kontras yang tinggi, warna-warna yang memukau, serta tingkat kecerahan yang tinggi.
Huawei pun tidak 'menyetel' layar P50 Pro ini dengan berlebihan. Maksudnya warna yang ditampilkan tidak terlalu ngejreng dengan saturasi yang berlebihan. Refresh rate 120Hz juga membuat animasi yang ditampilkan terasa sangat mulus.
Selanjutnya Kamera
(asj/afr)