Sudah menjadi pakem Xiaomi untuk menghadirkan perangkat dengan spesifikasi mumpuni namun dibanderol dengan harga ramah kantong. Ini tergambar dari Xiaomi 11T Pro yang November lalu resmi diluncurkan di Indonesia.
Xiaomi 11T Pro dimodali chipset flagship dari Qualcomm. Dengan banderol Rp 7 juta, membuatnya jadi HP Snapdragon 888 termurah di Tanah Air.
Tapi daya tarik HP ini tidak sebatas itu, sejumlah fitur menarik diberikan Xiaomi. Namun apakah semua itu membuat Xiaomi 11T Pro patut dijadikan daily driver kamu? Berikut review singkatnya.
Desain
Xiaomi 11T Pro yang diulas detikINET adalah varian Moonlight White. Rangkanya terbuat dari aluminium berpadu dengan cover belakang berbahas polycarbonate.
Xiaomi memoles bagian belakangnya ini dengan sentuhan matte yang halus. Membebaskan HP ini dari kesan murahan dan bikin tampilannya cantik sekaligus bebas noda sidik jari.
Hanya saja saat digenggam agak sedikit licin apalagi kalau tengah berkeringat, karena itu memasangkan case sangat dianjurkan. Xiaomi sendiri memberikan case silikon transparan dalam paket penjualan, tapi kalau ingin lebih bergaya bisa mencari alternatifnya di toko aksesori online maupun offline.
Xiaomi 11T Pro terbilang agak berat saat berada di tangan, bobotnya mencapai 204 gram. Kendati begitu dimensi HP ini masih nyaman dalam genggaman maupun saat dimasukkan dalam kantong jeans.
Kendati menggunakan panel AMOLED, Xiaomi tidak memasangkan sensor sidik jari di layar. Vendor asal China ini menempatkannya menyatu dengan tombol power.
Posisi tombol tersebut mudah dijangkau. Tapi sensor fingerprint kurang cepat dalam memindai sidik jari, malah sering kali gagal yang akhirnya membuat kami harus mengisi passcode untuk membuka kunci.
Xiaomi 11T Pro masih memasangkan sensor IR Blaster sehingga bisa memanfaatkan HP ini sebagai remote perangkat elektronik di rumah. Namun Xiaomi menanggalkan port jack audio 3,5 mm.
Entah apa yang menjadi alasannya mengingat body ponsel ini tidak tipis-tipis amat. Tapi kami sendiri tidak begitu mempermasalahkan sebab belakangan ini lebih sering menggunakan TWS, malah tidak pernah menggunakan earphone kabel lagi.
Xiaomi 11T Pro sudah mengantongi sertifikat IP53 yang artinya tahan debu dan percikan air. Semoga saja penerusnya dibuat tahan air agar makin mengurangi rasa was-was ketika musim hujan.
Layar dan Audio
Layar menjadi salah satu aspek yang detikINET kagumi dari Xiaomi 11T Pro. Layarnya berukuran 6,67 inch dengan resolusi Full HD+ dan terlindungi lapisan Gorilla Glass Victus.
HP ini menggunakan panel AMOLED dengan 1 miliar warna bikin mata begitu dimanja dengan suguhan gambarnya. Xiaomi memberikan dukungan Dolby Vision yang secara otomatis aktif ketika menonton konten mendukung.
Dengan tingkat kecerahan hingga 1.000 nit menggunakan Xiaomi 11T Pro di bawah terik Matahari tidak jadi soal, karena layar masih jelas terlihat.
Xiaomi turut menghadirkan dukung refresh rate 120 Hz yang memberikan pengalaman mulus saat menggulirkan layar. Tapi memang sedikit berimbas pada konsumsi baterai.
Namun begitu, bila mata sudah terbiasa dengan refresh rate 120Hz, pasti enggan untuk kembali ke 60Hz. Jadi baterai lebih boros bukan lagi hal yang dikhawatirkan.
Untuk memaksimalkan tampilan, pengguna diberikan sejumlah opsi pengontrolan layaknya melakukan kalibrasi layar. Semua itu ada di bagian Color Scheme.
Tidak ketinggalan ada AI Image Engine yang bisa membuat layar menampilkan gambar lebih smooth dan transisi lebih hidup.
Keasikan menikmati konten di Xiaomi 11T Pro makin terpuaskan dengan kualitas audio yang dihasilkan. Xiaomi memasang dual speaker yang simetris sehingga keluaran audio lebih seimbang.
Selain itu speaker tersebut di-tunning oleh Harman Kardon bikin kualitas audio memuaskan saat menonton film, main game atau mendengarkan musik. Apalagi ada dukungan Dolby Atmos.
Xiaomi 11T Pro juga memberikan dukungan LDAC dan aptX HD codecs, sehingga kita bisa menikmati musik lossless menggunakan TWS yang terhubung melalui Bluetooth.
(afr/rns)