Jakarta -
Belakangan Indonesia diramaikan dengan laptop di bawah Rp 10 juta yang membawa spesifikasi sip untuk aktivitas online selama PPKM. Satu di antaranya adalah Huawei MateBook D 14 dan D 15.
Keduanya memiliki spesifikasi yang mirip, perbedaannya hanya pada ukuran layarnya saja. Perangkat anyar Huawei ini memang bisa diandalkan untuk aktivitas bekerja maupun sekolah online.
Setidaknya itu yang detikINET rasakan selama menjajal laptop yang dibanderol Rp 8 jutaan ini untuk work from home (WFH). Berikut review Huawei MateBook D 15:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
November tahun lalu detikINET sempat menjajal MateBook D 15 yang ditenagai AMD Ryzen 5 3500U (untuk baca reviewnya bisa di sini). Tampilannya tidak jauh berbeda dengan MateBook D 15 (2021) ini.
Huawei hanya memberikan satu opsi warna, yakni Mystic Silver. Tampilannya masih simpel, ringkas dan bersih, hanya ada tulisan Huawei yang menghiasi cangkang depan laptop ini.
Masuk ke bagian dalam, frame layar bermaterial plastik yang dikelir hitam matte. Sementara material keseluruhan bodynya menggunakan aluminium A/C/D, B Mylar.
 Huawei MateBook D15 2021 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Kerena itu kendati laptop ini berukuran 15,6 inch, bobotnya terbilang ringan di kelasnya. Berat MateBook D 15 hanya 1,53 kg jadi masih enteng masuk dalam tas ketika sudah aktivitas mobile lagi.
Ukuran keyboard MateBook D 15 nyaman untuk pengetikan dan tidak berisik. Namun Huawei tidak memberikan backlight sehingga perlu penerangan tambahan jika ingin mengetik di tempat minim cahaya.
Satu lagi yang disayangkan, area kiri dan kanan keyboard dibiarkan 'nganggur'. Padahal kalau dipasang speaker, suara yang dimiliki laptop ini bakal jauh lebih nendang di telinga.
Kualitas audio yang dihasilkan MateBook D 15 sendiri tergolong baik. Tapi typical speaker di bagian bawah body memang kerap ada distorsi.
Area Touchpad responsif saat digunakan. Sasisnya cukup lapang untuk menopang tangan saat pengetikan, selain itu tidak panas.
 Huawei MateBook D15 2021 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Terdapat sensor sidik jari yang tertanam di tombol daya, yang terletak di sebelah kanan keyboard, sejajar dengan deretan tombol Fn.
Huawei masih memberikan port yang cukup banyak. Di sisi kirinya terdapat USB 2.0 Type-C, USB 3.1 Gen 1 Type-A, HDMI. Sementara di sisi kanan terdapat dua port USB 2.0 Type A dan colokan Audio.
Seperti MateBook D 15 (2020) Huawei tidak memberikan pembeda pada port USB type A. Umumnya vendor lain membuat port USB 3.1 Type A berwarna biru untuk membedakan.
Dan menjadi ciri khas laptop Huawei, mereka menempatkan webcam tersembunyi pada keyboard. Satu sisi meningkatkan privasi sekaligus bikin bezel layar lebih tipis. Hanya saja posisinya bikin tak nyaman saat panggilan video, kepala harus tertunduk agar mata mengarah ke kamera. Bila tidak, kamera akan menyorot ke bagian dagu dan leher.
 Huawei MateBook D15 2021 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Layar
Layar Huawei MateBook D 15 menggunakan panel IPS dengan resolusi FHD (1920 x 1080 piksel) dan sudut bukaan hingga 178 derajat. Kecerahan maksimum hanya 250 nits, yang berarti bahwa penggunaan di luar ruangan dapat terganggu pada kondisi cerah.
 Huawei MateBook D15 2021 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Walau begitu layar dapat digunakan dengan baik untuk mengerjakan tugas pengetikan dan produktivitas sehari-hari di rumah ataupun di kantor. Untuk bekerja di lingkungan yang redup, MateBook D 15 mendukung mode Night Light Windows 10. Laptop ini juga punya sertifikasi TΓV Rheinland yang mampu mengurangi cahaya biru sehingga memberikan perlindungan mata yang lebih baik bagi pengguna.
Keunggulan lain dari bagian layar MateBook D 15 adalah bezel kanan, kiri dan atas dibuat dengan ketebalan 5,3 mm. Ini menghasilkan rasio screen-to-body 87% yang memberikan kesan lapang di mata.
Dengan bentangan layar 15,6 inch, membuka dua aplikasi bersanding dalam satu layar jadi lebih jelas dipandang. Kamu bisa mengikuti meeting online sembari mengecek email atau mengetik poin-poin rapat
Selanjutnya performa
Performa
MateBook D 15 ditenagai oleh prosesor Intel i3 - 10110U yang RAM DDR4 8 GB dan memori internal PCIe SSD256 GB. Saat digunakan tugas keseharian tidak ada keluhan sama sekali.
Mengetik lancar, bahkan membuka banyak situs (hingga 20 tab) di browser tidak lemot sama sekali, tak panas dan dan tetap senyap tanpa ada suara kipas. Kemungkinan ini karena adanya Huawei Shark Fin Fan 2.0 yang punya lebih banyak bilah kipas sehingga menghadirkan sistem pendinginan yang lebih baik dan output udara yang lebih besar.
Sayangnya ketika hendak benchmark dengan PC Mark 10, aplikasi ini tidak bisa terinstal lantaran detikINET menjalankan Windows 11. Bicara mengenai sistem operasi terbaru Microsoft ini dapat berjalan lancar di MateBook D 15. Semoga saja ketika Windows 11 dirilis 5 Oktober nanti pengguna laptop ini dapat segera mendapatkannya.
 Huawei MateBook D 15 2021 menjalankan Windows 11 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Ekosistem
Salah satu kelebihan MateBook D 15 adalah ekosistem Huawei. Ketika pengguna punya smartphone dan tablet Huawei dapat terhubungan dengan laptop ini.
Ada Huawei Share yang memungkinkan menampilkan layar ponsel di MateBook D 15 hanya dengan sekali sentuhan. Pengguna bisa menjalankan aplikasi ponsel di layar laptop.
Selain itu memudahkan pertukaran file dengan cara drag and drop. Mengirim pesan ponsel menggunakan keyboard dan touchpad laptop, bahkan dapat menerima panggilan suara dan video yang masuk ke ponsel yang terhubung di layar MateBook.
Selain itu Huawei memberikan PC Manager. Fitur ini tidak hanya untuk bantu memantau kondisi kesehatan laptop dan download driver, juga memudahkan kolaborasi dengan smartphone dan tablet Huawei.
detikINET menjajal dengan MatePad 11. Ketika dua perangkat terhubung, akan ada tiga opsi yakni Mirror, Extended dan Collaborate.
 Huawei MateBook D15 2021 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Saat memilih Mirror, apa yang ditampilkan di layar laptop sama dengan di tablet. Sementara Extended, tablet akan menjadi layar tambahan bagi laptop.
Menariknya saat memilih mode Mirror maupun Extended, kita melakukan pengontrolan dari tablet. Seolah kita menggunakan tablet Windows.
Tidak hanya itu, kita bisa input tulisan menggunakan Smart Keyboard atau M-Pencil. Ini akan sangat membantu ketika harus menandatangani dokumen digital.
Kalau Collaborate, dua perangkat tetap menjalankan sistem operasi masing-masing. Namun pengguna dimungkinkan mengontrol tablet dari laptop, baik menggunakan touchpad maupun keyboard.
Mode Collaborate ini akan membantu bagi kamu drag dan drop file antar perangkat. Jadi lebih praktis dan cepat, ketimbang harus memindahkan terlebih dulu ke perangkat penyimpanan internal atau bahkan berbasis cloud.
Pengalaman Multi-Screen Collaboration yang diberikan Huawei ini lebih baik ketimbang ketimbang kemampuan sejenis yang ditawarkan Apple pada MacBook dan iPad Pro. Bikin proses multitasking lebih maksimal, alhasil produktivitas pun lebih meningkat.
 Huawei MateBook D 15 2021 saat terhubung dengan MatePad 11 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Baterai
Daya tahan baterai MateBook D 15 cukup lama dari versi AMD yang dirilis tahun lalu. Kapasitasnya sama-sama 42Wh, tetapi model AMD bertahan hingga 4 jam penggunaan.
Laptop ini dapat digunakan hingga lebih dari 7 jam penggunaan. Huawei membekali fast charging 65W sehingga pengisian cepat. Baterai terisi penuh kurang dari satu jam.
Dalam paket penjualan diberikan charger 65W yang berukuran compact. Tapi laptop ini tetap bisa menggunakan charger 65W pihak ketiga.
 Huawei MateBook D15 2021 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Opini detikINET
MateBook D 15 dapat diandalkan untuk kerja dan sekolah online. Meski bodynya besar, bobot tetap ringan untuk dibawa mobile.
Ukuran layar yang lapang memudahkan multitasking. Kendati menggunakan Intel Core i3 generasi kesepuluh, laptop ini menyajikan kinerja yang lancar saat mengetik tugas, melakukan video call dan lainnya. Membuka banyak tugas secara bersamaan tidak membuat laptop ini panas dan tetap senyap tanpa deruan suara kipas pendingin.
Baterainya pun tahan lama, dan ketika habis pun cepat terisi penuh dalam waktu kurang dari satu jam. Paling penting MateBook D 15 dapat menjalankan Windows 11 dengan lancar.
Tapi ada beberapa kekurangan yang dimiliki laptop ini, seperti absennya backlight pada keyboard dan posisi webcam di bawah. Jika tidak masalah akan hal tersebut, MateBook D 15 sip jadi partner WFH dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).