Performa
Poco X3 NFC yang kami uji adalah varian dengan RAM 8GB dan storage 128GB. Prosesornya adalah Snapdragon 732G yang dibuat dengan pabrikasi 8nm dan punya kecepatan maksimal 2,3 GHz, dan GPUnya adalah Adreno 618.
![]() |
Untuk menjajal performa ponsel ini, kami memainkan Genshin Impact, yang menurut miHoYo -- developernya -- membutuhkan ponsel dengan spesifikasi minimal Snapdragon 845.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun ternyata saat dimainkan di pengaturan medium dengan frame rate 30fps, gamenya terbilang lancar. Pada scene berat seperti dalam pertarungan, frame ratenya terkadang memang drop dan ponsel terasa cukup panas.
![]() |
Saat kami memainkan game ini tanpa memakai soft case yang disertakan, frame rate yang drop ini semakin jarang terjadi, dan bodi belakang ponsel malah relatif lebih dingin. Sepertinya karena panasnya bisa dibuang dengan lebih baik tanpa memakai soft case.
Baterai
Baterai Poco X3 NFC berkapasitas 5.160 mAh, dengan charger 33W yang diklaim bisa mengisi baterai dari kosong sampai 62% dalam waktu 30 menit, dan membutuhkan kurang lebih satu jam untuk mengisi sampai penuh.
Baterainya yang besar itu membuat ponsel ini bisa dengan mudah dipakai sehari penuh, dengan penggunaan normal tanpa game, dan masih menyisakan baterai cukup banyak keesokan harinya. Screen on time yang didapat berkisar di angka 6 sampai 7 jam.
Kami juga menguji baterainya dengan memainkan Genshin Impact selama satu jam penuh, yang membuat baterainya berkurang 20%. Gamenya dimainkan dengan pengaturan medium 30fps, koneksi seluler tanpa WiFi, dan tingkat kecerahan layar kurang lebih 50%.
Kesimpulan
Secara singkat, kesimpulan kami adalah Poco X3 NFC adalah ponsel yang layak diklaim sebagai pembunuh ponsel kelas menengah. Spesifikasi dan performa yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari harga jualnya, yang hanya Rp 3,1 juta untuk varian 6GB/64GB, dan Rp 3,6 juta untuk varian 8GB/128GB.