Handset Honor ini punya desain slider. Di masa silam, desain slider biasanya untuk menyembunyikan keyboard fisik. Di Honor Magic 2 sistem slider digunakan buat menyimpan kamera depan. Jadi, ketika digeser, bagian ponsel yang turun hanya sebagian kecil untuk menampakkan kameranya.
Bagaimana pengalaman memakainya? Cukup baik dan tidak muncul kesan ringkih. Walaupun mungkin saat awal pemakaian, pengguna akan kurang nyaman menggeser tutup kamera. Kadang perlu menekan cukup keras bagian belakang dan layar karena semua dilakukan secara manual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tapi jika sudah terbiasa, seharusnya tidak ada masalah, mulus-mulus saja. Apalagi di tengah desain ponsel yang begitu-begitu saja, sistem slider ini menghadirkan keunikan tersendiri.
Ada sedikit catatan. Ketika slider dibuka, rupanya kamera depan tidak lantas otomatis terbuka. Jadi pengguna masih harus mengakses aplikasi kamera terlebih dahulu. Kemudian, sudah tidak disediakan pula colokan headphone standar 3,5 mm di handset ini.
Dengan kamera depan berhasil 'dilenyapkan', alhasil bezel Honor Magic 2 nyaris tak terlihat dan layarnya penuh. Oh ya, ponsel ini ternyata tidak memiliki tombol home dan 'teman-temannya'. Pengoperasiannya sedikit berbeda.
Saat mengakses aplikasi, untuk kembali ke layar utama, sentuh bagian bawah, angkat ke atas dan lepaskan. Kemudian kalau ingin mengakses aplikasi lain yang sedang dibuka, pakai cara yang sama, tapi dilambatkan sedikit kala akan melepas sentuhan. Tak terlampau sulit.
Versi yang dijajal detikINET berwarna biru gradasi, terlihat keren walaupun dengan adanya casing bawaan, pengguna mungkin akan lebih memilih melapisinya dengan pelindung itu. Terlebih bobotnya cukup berat, jika tak hati-hati dan jatuh, bisa runyam akibatnya.
Layarnya jumbo, 6,39 inch. Tapi karena bezelnya tipis dan layarnya bisa menjadi full, masih nyaman menggenggamnya dengan satu tangan.
![]() |
Layar itu berjenis Amoled dengan resolusi 1080 x 2.340 pixel. Secara umum, tampilannya terang dan tajam khas layar jenis tersebut.
Ada beberapa varian Magic 2, yang dijajal detikINET adalah versi RAM 8 GB dengan storage internal 128 GB. Lalu dapur pacunya mengandalkan prosesor HiSilicon Kirin 980. Sebuah perpaduan yang di atas rata-rata yang seharusnya mampu menelan segenap 'tugas' yang dibebankan penggunanya. Kalau buat sehari-hari, ponsel ini lancar tanpa isu.
Kamera Magic 2 ada 6 jumlahnya, masing-masing 3 di depan maupun belakang. Kamera utama meliputi kamera RGB 16 MP dengan aperture f/1.8, kamera monochrome 24 MP dengan aperture f/1.8 dan kamera wide-angle 16 MP dengan f/2.2. Mirip-mirip seperti flagship Mate 20 Pro.
Lalu kamera depan utama beresolusi 16 MP dengan aperture f/2.0. Dua kamera lainnya adalah depth-sensing 2 MP. Kamera itu, dalam kesan pertama, mengambil foto yang baik. Kamera utama sudah dilengkapi dengan artificial intelligence untuk mengetahui obyek secara otomatis dan menyesuaikan jepretan. Sebagian hasilnya bisa dilihat berikut ini:
![]() |
![]() |
![]() |
Oh ya, baterainya 3.500 mAh yang mungkin tak masalah dipakai seharian. Di China, Honor Magic 2 dijual mulai dijual 3.799 yuan atau Rp 8,3 juta untuk varian RAM 6 GB/ROM 128 GB. Ia belum masuk pasar Indonesia.
Dari kesan pertama mencoba, Magic 2 mampu menghadirkan pengalaman yang berbeda berkat sistem slider, yang ternyata cukup fun, dibalut desain berwarna trendi. Spesifikasinya juga impresif dan kameranya yang berjumlah 6, bisa menjadi daya tarik tersendiri. Hanya saja harganya memang tidak bisa disebut murah.
(fyk/krs)