Moto G: Tampang Minimalis, Performa Sadis
Hide Ads

Review Produk

Moto G: Tampang Minimalis, Performa Sadis

- detikInet
Selasa, 01 Jul 2014 08:57 WIB
Moto G: Tampang Minimalis, Performa Sadis
Moto G (putureza/detikINET)
Jakarta - Memilih smartphone, khususnya untuk segmen menengah ke bawah memang bukan suatu hal yang mudah. Banyaknya varian yang dikeluarkan oleh vendor dengan berbagai kemiripan spesifikasi sering kali justru membuat konsumen bingung menentukan pilihan.

Di tengah banyaknya pilihan yang ada, Motorola hadir dengan Moto G untuk menetapkan standar baru di ranah budget phone. Tidak ada fitur yang luar biasa memang, tapi Moto G sudah membawa berbagai hal yang sekiranya memang dibutuhkan pengguna smartphone.

Alasannya mudah saja, masih jarang ditemui smartphone murah dengan performa luar biasa. Luar biasa di sini tentu tak bisa disandingkan dengan performa ponsel-ponsel kelas atas, melainkan dengan yang selevelnya.

Hal inilah yang ditemui detikINET saat menjajal Moto G. Meski tampangnya biasa saja, namun kemampuannya patut diacungi jempol. Simak reviewnya berikut ini:

Moto G (putureza/detikINET)

1. Desain

Sangat minimalis, itulah kesan pertama yang muncul ketika melihat Moto G. Bagian muka dari smartphone ini tampil tanpa detail yang berarti dan hanya dihiasi dengan earpiece serta kamera depan. Sisi belakang sama sederhananya karena hanya terdapat kamera, LED flash, speaker dan logo Motorola.

Dari segi ukuran, Moto G bisa dikatakan pas untuk tangan. Tidak terlalu kecil, tidak terlalu besar juga. Pengoperasian perangkat dengan satu tangan tidak akan menjadi kendala berarti saat menggunakannya.

Penempatan tombol power dan volume di tempat yang tepat juga menjadi poin plus tersendiri karena dapat dengan mudah dijangkau tanpa perlu banyak usaha.



Plastik adalah material yang dipilih Motorola untuk ponsel murah mereka ini. Sentuhan akhir matte pada cover bagian belakang mampu memberikan kesan elegan pada Moto G.



Sayangnya di sisi lain perangkat ini jadi sering terasa licin, terlebih saat tangan berkeringat. Bekas sidik jari juga cukup mudah menempel pada bodi smartphone ini.



Moto G dilengkapi dengan dua buah slot micro SIM yang bisa diakses dengan cara membuka cover bagian belakang. Meski bisa dibuka, akan tetapi baterai berkapitas 2.070 mAh yang ada tidak bisa dicabut.



Slot micro SD tidak tersedia pada Moto G, sehingga penggunanya harus puas dengan kapasitas internal sebesar 8/ 16 GB saja.

1. Desain

Sangat minimalis, itulah kesan pertama yang muncul ketika melihat Moto G. Bagian muka dari smartphone ini tampil tanpa detail yang berarti dan hanya dihiasi dengan earpiece serta kamera depan. Sisi belakang sama sederhananya karena hanya terdapat kamera, LED flash, speaker dan logo Motorola.

Dari segi ukuran, Moto G bisa dikatakan pas untuk tangan. Tidak terlalu kecil, tidak terlalu besar juga. Pengoperasian perangkat dengan satu tangan tidak akan menjadi kendala berarti saat menggunakannya.

Penempatan tombol power dan volume di tempat yang tepat juga menjadi poin plus tersendiri karena dapat dengan mudah dijangkau tanpa perlu banyak usaha.



Plastik adalah material yang dipilih Motorola untuk ponsel murah mereka ini. Sentuhan akhir matte pada cover bagian belakang mampu memberikan kesan elegan pada Moto G.



Sayangnya di sisi lain perangkat ini jadi sering terasa licin, terlebih saat tangan berkeringat. Bekas sidik jari juga cukup mudah menempel pada bodi smartphone ini.



Moto G dilengkapi dengan dua buah slot micro SIM yang bisa diakses dengan cara membuka cover bagian belakang. Meski bisa dibuka, akan tetapi baterai berkapitas 2.070 mAh yang ada tidak bisa dicabut.



Slot micro SD tidak tersedia pada Moto G, sehingga penggunanya harus puas dengan kapasitas internal sebesar 8/ 16 GB saja.

2. Display

Layar LCD seluas 4,5 inch yang ada pada Moto G merupakan satu poin penting yang memberi nilai lebih. Dengan resolusi HD 1280x720, praktis tidak ada smartphone lain dalam rentang harga serupa yang mampu menyaingi Moto G.



Gambar-gambar yang dihasilkan tampil sangat baik layaknya smartphone high end. Tingkat kontras dan saturasi yang dihasilkan memang tidak semaksimal ponsel lain dengan spesifikasi layar serupa yang punya harga lebih mahal, tapi apa yang ditawarkan moto G sudah lebih dari cukup.



Menggunakannya di luar ruangan dengan kondisi cahaya matahari yang silau juga tidak akan menjadi masalah selama tingkat brightness dinaikan ke level maksimal.



Viewing angle pada layar moto G juga tergolong bagus sehingga konten multimedia bisa dinikmati dengan baik.

2. Display

Layar LCD seluas 4,5 inch yang ada pada Moto G merupakan satu poin penting yang memberi nilai lebih. Dengan resolusi HD 1280x720, praktis tidak ada smartphone lain dalam rentang harga serupa yang mampu menyaingi Moto G.



Gambar-gambar yang dihasilkan tampil sangat baik layaknya smartphone high end. Tingkat kontras dan saturasi yang dihasilkan memang tidak semaksimal ponsel lain dengan spesifikasi layar serupa yang punya harga lebih mahal, tapi apa yang ditawarkan moto G sudah lebih dari cukup.



Menggunakannya di luar ruangan dengan kondisi cahaya matahari yang silau juga tidak akan menjadi masalah selama tingkat brightness dinaikan ke level maksimal.



Viewing angle pada layar moto G juga tergolong bagus sehingga konten multimedia bisa dinikmati dengan baik.

3. Performa

Dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 400 Quad core 1.2 GHz, Adreno 305, dan RAM 1 GB, Moto G lagi-lagi melangkahi smartphone kompetitor yang berada dalam rentang harga setara.

Kehadiran prosesor dengan empat inti pada kisaran harga yang terbilang rendah memang terbilang wah karena kebanyakan Android low endΒ  hanya dilengkapi dengan prosesor dual core saja.

Dalam menjalankan berbagai tugas-tugas standar, moto G tidak akan mengalami kendala sama sekali. Menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan tidak memberikan beban berarti pada perangkat ini.

Hanya saja perlu diingat bahwa smartphone ini hanya dilengkapi RAM sebesar 1 GB. Cukup lega memang, tapi karena memang spesifikasi berbagai aplikasi semakin meningkat, ada kalanya Moto G cukup kewalahan saat dipakai ber-multitasking aplikasi yang berat.

Ketika dipakai untuk memainkan game dengan tingkat grafis yang terbilang tinggi seperti FIFA 14 atau Dead Trigger 2, smartphone yang sudah berjalan pada OS Android KitKat 4.4.2 ini mampu meladeninya dengan baik.

Dalam pengujian menggunakan aplikasi benchmark populer seperti Antutu, Quadrant, dan Geekbench, Moto G mampu meraih angka yang terbilang cukup menggembirakan. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada beberapa gambar di bawah.



Baterai dengan kapasitas 2.070 mAh adalah kejutan selanjutnya dari Moto G. Dalam penggunaan yang intens dengan menjalankan berbagai macam aktivitas mulai dari chat, social media, gaming, dan menonton video di youTube, smartphone ini mampu bertahan lebih dari 12 jam.

Manajemen daya saat berada pada kondisi stand-by juga patut diacungi jempol. Ketika ditinggal untuk tidur selama kurang lebih lima jam, Moto G hanya kehilangan 5%. Berbeda dengan kebanyakan smartphone sekelas yang bisa berkurang lebih dari 10%.

3. Performa

Dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 400 Quad core 1.2 GHz, Adreno 305, dan RAM 1 GB, Moto G lagi-lagi melangkahi smartphone kompetitor yang berada dalam rentang harga setara.

Kehadiran prosesor dengan empat inti pada kisaran harga yang terbilang rendah memang terbilang wah karena kebanyakan Android low endΒ  hanya dilengkapi dengan prosesor dual core saja.

Dalam menjalankan berbagai tugas-tugas standar, moto G tidak akan mengalami kendala sama sekali. Menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan tidak memberikan beban berarti pada perangkat ini.

Hanya saja perlu diingat bahwa smartphone ini hanya dilengkapi RAM sebesar 1 GB. Cukup lega memang, tapi karena memang spesifikasi berbagai aplikasi semakin meningkat, ada kalanya Moto G cukup kewalahan saat dipakai ber-multitasking aplikasi yang berat.

Ketika dipakai untuk memainkan game dengan tingkat grafis yang terbilang tinggi seperti FIFA 14 atau Dead Trigger 2, smartphone yang sudah berjalan pada OS Android KitKat 4.4.2 ini mampu meladeninya dengan baik.

Dalam pengujian menggunakan aplikasi benchmark populer seperti Antutu, Quadrant, dan Geekbench, Moto G mampu meraih angka yang terbilang cukup menggembirakan. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada beberapa gambar di bawah.



Baterai dengan kapasitas 2.070 mAh adalah kejutan selanjutnya dari Moto G. Dalam penggunaan yang intens dengan menjalankan berbagai macam aktivitas mulai dari chat, social media, gaming, dan menonton video di youTube, smartphone ini mampu bertahan lebih dari 12 jam.

Manajemen daya saat berada pada kondisi stand-by juga patut diacungi jempol. Ketika ditinggal untuk tidur selama kurang lebih lima jam, Moto G hanya kehilangan 5%. Berbeda dengan kebanyakan smartphone sekelas yang bisa berkurang lebih dari 10%.

4. Kamera

Berbekal resolusi 5 MP, sektor kamera pada Moto G memang tidak bisa dikatakan luar biasa seperti layaknya layar dan hardware. Meski begitu hasil yang bisa didapat ternyata tidak mengecewakan.

Saat digunakan untuk mengambil foto di tempat dengan jumlah cahaya yang memadai, kamera pada Moto G mampu menghasilkan gambar yang memuaskan.

Sedangkan dalam kondisi low light, hasil foto tergolong dapat diterima, meskipun memang kehadiran noise tidak bisa dihindarkan.

Tetapi perlu diingat bahwa resolusi yang ditawarkan pada kamera Moto G masih terbilang rendah, sehingga jangan berharap untuk mendapatkan detail yang baik ketika menjepret dalam kondisi temaram.

User interface pada view finder tampil sangat sederhana dan ala kadarnya. Tidak ada pilihan mode yang bervariasi selain pilihan panorama dan HDR.



Moto G juga dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 1.3 MP yang tidak buruk untuk sekedar melakukan video call dan cukup untuk foto selfie.

Β 

Berikut beberapa hasil jepretan Moto G:

4. Kamera

Berbekal resolusi 5 MP, sektor kamera pada Moto G memang tidak bisa dikatakan luar biasa seperti layaknya layar dan hardware. Meski begitu hasil yang bisa didapat ternyata tidak mengecewakan.

Saat digunakan untuk mengambil foto di tempat dengan jumlah cahaya yang memadai, kamera pada Moto G mampu menghasilkan gambar yang memuaskan.

Sedangkan dalam kondisi low light, hasil foto tergolong dapat diterima, meskipun memang kehadiran noise tidak bisa dihindarkan.

Tetapi perlu diingat bahwa resolusi yang ditawarkan pada kamera Moto G masih terbilang rendah, sehingga jangan berharap untuk mendapatkan detail yang baik ketika menjepret dalam kondisi temaram.

User interface pada view finder tampil sangat sederhana dan ala kadarnya. Tidak ada pilihan mode yang bervariasi selain pilihan panorama dan HDR.



Moto G juga dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 1.3 MP yang tidak buruk untuk sekedar melakukan video call dan cukup untuk foto selfie.

Β 

Berikut beberapa hasil jepretan Moto G:

5. Opini detikINET

Secara keseluruhan Moto G adalah smartphone low end yang patut dilirik. Dengannya, Motorola rasanya telah sukses menetapkan standar baru tentang bagaimana seharusnya spesifikasi yang bisa diberikan sebuah merk untuk smartphone Android murah.

Layar HD yang cemerlang plus ditunjang dengan kemampuan hardware yang sangat memadai membuat harga Rp 1,9 juta (8 GB) atau Rp 2,3 juta (16 GB) terasa sangat murah.

Dalam range harga tersebut, kompetitor masih belum memberikan layar dengan kualitas resolusi 720p atau prosesor quad core yang diproduksi Qualcomm.

Meski luar biasa di dalam, tapi moto G memang terlihat kurang menarik dari segi desain. Tampilannya yang terlalu sederhana mungkin bagi sebagian orang akan menjadi poin minus.

Akan tetapi dengan harga yang murah, rasanya terlalu muluk jika harus menuntut banyak dari smartphone garapan Motorola ini.

Jika Anda tertarik untuk memiliki moto G, sangat disarankan untuk memilih varian dengan kapasitas internal 16 GB, mengingat tidak adanya slot micro SD untuk menambah ruang penyimpanan.

Akan tetapi jika Anda tidak terlalu memusingkan hal tersebut, varian 8 GB tetap bisa menjadi opsi dengan harga yang lebih miring.

5. Opini detikINET

Secara keseluruhan Moto G adalah smartphone low end yang patut dilirik. Dengannya, Motorola rasanya telah sukses menetapkan standar baru tentang bagaimana seharusnya spesifikasi yang bisa diberikan sebuah merk untuk smartphone Android murah.

Layar HD yang cemerlang plus ditunjang dengan kemampuan hardware yang sangat memadai membuat harga Rp 1,9 juta (8 GB) atau Rp 2,3 juta (16 GB) terasa sangat murah.

Dalam range harga tersebut, kompetitor masih belum memberikan layar dengan kualitas resolusi 720p atau prosesor quad core yang diproduksi Qualcomm.

Meski luar biasa di dalam, tapi moto G memang terlihat kurang menarik dari segi desain. Tampilannya yang terlalu sederhana mungkin bagi sebagian orang akan menjadi poin minus.

Akan tetapi dengan harga yang murah, rasanya terlalu muluk jika harus menuntut banyak dari smartphone garapan Motorola ini.

Jika Anda tertarik untuk memiliki moto G, sangat disarankan untuk memilih varian dengan kapasitas internal 16 GB, mengingat tidak adanya slot micro SD untuk menambah ruang penyimpanan.

Akan tetapi jika Anda tidak terlalu memusingkan hal tersebut, varian 8 GB tetap bisa menjadi opsi dengan harga yang lebih miring.

Halaman 2 dari 12
(ash/ash)
Berita Terkait