Masih mengandalkan desain premium, build quality yang solid, serta berbagai peningkatan baik dari segi hardware maupun software, HTC One M8 tentunya menjadi salah satu smartphone yang sangat menarik di awal tahun 2014 ini.
Lalu apakah apa yang ditawarkan HTC lewat perangkat terbarunya ini mampu untuk setidaknya mengganggu dominasi Samsung di platform Android? Berikut review lengkap untuk HTC One M8.
|
Sebatang Alumunium yang Solid
|
Jika sebelumnya pada M7 komposisi material metal adalah 70%, maka pada M8 angka tersebut meningkat mencapai 90%. Naiknya angka tersebut berbanding lurus dengan juga meningkatnya build quality yang terasa semakin solid.
Sisi serta sudut pada M8 dibuat lebih membulat dibanding dengan M7. Bodi pada bagian belakang juga lebih melengkung, sehingga walaupun M8 lebih besar secara ukuran, smartphone ini tidak terasa kebesaran.
Kesan premium juga semakin kental dengan adanya finishing glossy pada casing M8 berwarna abu-abu yang direview oleh detikINET. Meski terlihat lebih ‘wah’, sayangnya permukaan bodi M8 jadi terasa lebih licin terutama saat digenggam dengan tangan yang berkeringat.
Dual speaker stereo BoomSound juga masih tetap ada di sisi depan, tepat di atas dan bawah layar. Dalam peluncurannya, sektor ini dijanjikan mampu mengeluarkan output suara 25% lebih keras dan kaya dibanding versi sebelumnya.
Dua tombol sentuh yang sebelumnya ada pada M7 tidak lagi ditemui pada M8. Sebagai gantinya terdapat tiga buah on screen button, Back, Home, dan Multitasking. Tombol power yang sebelumnya mendapat cukup banyak kritik karena posisinya yang sulit dijangkau, yaitu sisi atas kiri, kali ini dipindahkan ke atas kanan.
Headphone jack juga berubah letak dari yang semula di sisi atas, kini berpindah ke sisi bawah bersebelahan dengan port micro USB.
Adanya slot micro SD adalah salah satu tambahan yang positif pada M8. Kapasitasnya punya tergolong besar, up to 128 GB.
Sebatang Alumunium yang Solid
|
Jika sebelumnya pada M7 komposisi material metal adalah 70%, maka pada M8 angka tersebut meningkat mencapai 90%. Naiknya angka tersebut berbanding lurus dengan juga meningkatnya build quality yang terasa semakin solid.
Sisi serta sudut pada M8 dibuat lebih membulat dibanding dengan M7. Bodi pada bagian belakang juga lebih melengkung, sehingga walaupun M8 lebih besar secara ukuran, smartphone ini tidak terasa kebesaran.
Kesan premium juga semakin kental dengan adanya finishing glossy pada casing M8 berwarna abu-abu yang direview oleh detikINET. Meski terlihat lebih ‘wah’, sayangnya permukaan bodi M8 jadi terasa lebih licin terutama saat digenggam dengan tangan yang berkeringat.
Dual speaker stereo BoomSound juga masih tetap ada di sisi depan, tepat di atas dan bawah layar. Dalam peluncurannya, sektor ini dijanjikan mampu mengeluarkan output suara 25% lebih keras dan kaya dibanding versi sebelumnya.
Dua tombol sentuh yang sebelumnya ada pada M7 tidak lagi ditemui pada M8. Sebagai gantinya terdapat tiga buah on screen button, Back, Home, dan Multitasking. Tombol power yang sebelumnya mendapat cukup banyak kritik karena posisinya yang sulit dijangkau, yaitu sisi atas kiri, kali ini dipindahkan ke atas kanan.
Headphone jack juga berubah letak dari yang semula di sisi atas, kini berpindah ke sisi bawah bersebelahan dengan port micro USB.
Adanya slot micro SD adalah salah satu tambahan yang positif pada M8. Kapasitasnya punya tergolong besar, up to 128 GB.
Perangkat Multimedia Luar Biasa
|
Layar berukuran 5 inch yang punya resolusi full HD 1920x1080 dengan teknologi SLCD 3 mampu menampilkan gambar dengan kualitas prima.
Kecerahan, saturasi, dan kontras, semuanya dapat diberikan nilai yang bagus. Visibilitas layar di luar ruangan dan viewing angle yang baik juga merupakan poin plus lainnya dari M8.
BoomSound, sebutan HTC untuk dua buah speaker stereo yang berada di bagian depan agaknya memang tidak berlebihan.
Meski tidak lagi didukung dengan BeatsAudio, namun output suara yang dihasilkan lebih keras dan lebih kaya dibandingkan dengan M7. Sangat luar biasa untuk ukuran sebuah ponsel.
Perangkat Multimedia Luar Biasa
|
Layar berukuran 5 inch yang punya resolusi full HD 1920x1080 dengan teknologi SLCD 3 mampu menampilkan gambar dengan kualitas prima.
Kecerahan, saturasi, dan kontras, semuanya dapat diberikan nilai yang bagus. Visibilitas layar di luar ruangan dan viewing angle yang baik juga merupakan poin plus lainnya dari M8.
BoomSound, sebutan HTC untuk dua buah speaker stereo yang berada di bagian depan agaknya memang tidak berlebihan.
Meski tidak lagi didukung dengan BeatsAudio, namun output suara yang dihasilkan lebih keras dan lebih kaya dibandingkan dengan M7. Sangat luar biasa untuk ukuran sebuah ponsel.
Software Anyar, Tampilan Segar
|
Menginjak generasi keenam, Sense 6 atau yang disebut dengan’Sixth Sense’ membawa beberapa perubahan, baik dari segi tampilan, maupun fungsi pada M8.
Kesan minimalis dan elegan masih tetap terlihat pada Sense 6 ini. Yang membuatnya terlihat berbeda adalah adanya empat buah pilihan themes yang bisa dipilih.
Warna yang dapat dipilih pun beragam, dari hijau, ungu, dan orange. Tidak ingin menggunakan warna-warna tersebut? Tak perlu khawatir, karena pilhan themes yang didominasi wana hitam tetap dapat dipilih.
Fitur baru lainnya dari Sense 6 adalah adanya lima macam perintah baru berbasis gestur untuk mengaktifkan layar dari kondisi mati. Tap dua kali untuk menyalakan dan juga mematikan layar adalah salah satu yang paling sering digunakan.
Selain itu, ada juga 4 gestur swipe lain untuk bermacam fungsi berbeda yang selengkapnya bisa dilihat pada video di halaman akhir artikel ini.
Barisan informasi dengan topik yang bisa dikustomisasi oleh pengguna masih dapat diakses lewat fitur BlinkFeed. Tampilan yang dulu dibagi per halaman kini telah diubah menjadi satu halaman utuh yang bisa di-scroll penuh dari atas ke bawah.
Pilihan kategori topik yang disediakan juga semakin kaya dengan cakupan yang lebih luas dari berbagai macam portal di dunia yang di dalamnya juga termasuk Indonesia.
Software Anyar, Tampilan Segar
|
Menginjak generasi keenam, Sense 6 atau yang disebut dengan’Sixth Sense’ membawa beberapa perubahan, baik dari segi tampilan, maupun fungsi pada M8.
Kesan minimalis dan elegan masih tetap terlihat pada Sense 6 ini. Yang membuatnya terlihat berbeda adalah adanya empat buah pilihan themes yang bisa dipilih.
Warna yang dapat dipilih pun beragam, dari hijau, ungu, dan orange. Tidak ingin menggunakan warna-warna tersebut? Tak perlu khawatir, karena pilhan themes yang didominasi wana hitam tetap dapat dipilih.
Fitur baru lainnya dari Sense 6 adalah adanya lima macam perintah baru berbasis gestur untuk mengaktifkan layar dari kondisi mati. Tap dua kali untuk menyalakan dan juga mematikan layar adalah salah satu yang paling sering digunakan.
Selain itu, ada juga 4 gestur swipe lain untuk bermacam fungsi berbeda yang selengkapnya bisa dilihat pada video di halaman akhir artikel ini.
Barisan informasi dengan topik yang bisa dikustomisasi oleh pengguna masih dapat diakses lewat fitur BlinkFeed. Tampilan yang dulu dibagi per halaman kini telah diubah menjadi satu halaman utuh yang bisa di-scroll penuh dari atas ke bawah.
Pilihan kategori topik yang disediakan juga semakin kaya dengan cakupan yang lebih luas dari berbagai macam portal di dunia yang di dalamnya juga termasuk Indonesia.
Performa Kencang yang Hemat Daya
|
Lag sama sekali tidak terasa pada perangkat ini sekalipun dipaksa untuk melakukan multitasking dengan berbagai aplikasi yang memakan banyak sumber daya.
Performa kencang belum lengkap rasanya jika tidak didukung dengan baterai yang juga tahan lama. Untuk itu HTC melengkapi M8 dengan baterai berkapasitas 2.600 mAh. Di atas kertas angka tersebut terlihat kecil karena kompetitor lain rata-rata sudah menyentuh angka 3.000 mAh keatas.
Lalu apakah jagoan baru HTC ini mampu tahan lama? Ya! Bahkan melebihi ekspektasi awal. Dalam penggunaan yang terbilang intensif untuk menjalankan berbagai konten multimedia mulai dari game, mendengarkan musik, menonton video, dll, M8 mampu bertahan hampir satu hari penuh.
Adanya tambahan fitur Extreme Power Saving menjadi tambahan yang sangat berguna pada M8. Dengan menyalakan fitur tersebut, smartphone canggih ini akan ‘disulap’ menjadi ponsel standar.
Semua layanan data ‘background’ akan dimatikan dan pilihan menu menjadi terbatas meliputi telepon, SMS, email, kalender dan kalkulator. Meski terdapat pilihan email, tapi fitur tersebut hanya dapat di-refresh secara manual oleh penggunannya.
Performa Kencang yang Hemat Daya
|
Lag sama sekali tidak terasa pada perangkat ini sekalipun dipaksa untuk melakukan multitasking dengan berbagai aplikasi yang memakan banyak sumber daya.
Performa kencang belum lengkap rasanya jika tidak didukung dengan baterai yang juga tahan lama. Untuk itu HTC melengkapi M8 dengan baterai berkapasitas 2.600 mAh. Di atas kertas angka tersebut terlihat kecil karena kompetitor lain rata-rata sudah menyentuh angka 3.000 mAh keatas.
Lalu apakah jagoan baru HTC ini mampu tahan lama? Ya! Bahkan melebihi ekspektasi awal. Dalam penggunaan yang terbilang intensif untuk menjalankan berbagai konten multimedia mulai dari game, mendengarkan musik, menonton video, dll, M8 mampu bertahan hampir satu hari penuh.
Adanya tambahan fitur Extreme Power Saving menjadi tambahan yang sangat berguna pada M8. Dengan menyalakan fitur tersebut, smartphone canggih ini akan ‘disulap’ menjadi ponsel standar.
Semua layanan data ‘background’ akan dimatikan dan pilihan menu menjadi terbatas meliputi telepon, SMS, email, kalender dan kalkulator. Meski terdapat pilihan email, tapi fitur tersebut hanya dapat di-refresh secara manual oleh penggunannya.
Ultrapixel Tetap Jadi Andalan
|
UFocus, itulah nama yang diberikan HTC untuk fitur editing andalan pada M8. Dengan UFocus, pengguna bisa memindahkan titik fokus sesuai keinginan setelah foto diambil.
Hasilnya, adalah foto dengan efek bokeh yang cukup dramatis dan memberikan experience layaknya menggunakan kamera DSLR.
Akan tetapi, fitur anyar yang terbilang inovatif ini bukan tanpa kekurangan. Pada beberapa kesempatan, efek yang diaplikasikan tidak terlihat mulus.
Sensor juga seperti sulit membedakan mana objek yang menjadi background, mana yang foreground sehingga efek yang diinginkan tidak sesuai dengan harapan.
Selain UFocus, pilihan editing lain yang cukup menarik adalah Foregrounder dan Dimension Plus. Fitur pertama digunakan untuk memberikan efek pada objek yang menjadi background, sedangkan fitur yang kedua untuk memberikan efek 3D pada objek yang diabadikan
Meskipun menambahkan banyak fitur editing baru, angka MP yang digunakan tidak ikut meningkat. Saat para kompetitor berlomba untuk menggenjot angka MP pada kamera, HTC tetap setia dengan resolusi 4 MP berteknologi Ultrapixel yang sama persis seperti pada HTC One tahun lalu.
Kualitas gambar yang dihasilkan pun bisa ditebak tidak beda jauh dengan seri sebelumnya. Karakteristik foto dengan warna yang sedikit kurang dari segi saturasi, serta kecenderungan over/ under exposure masih dapat ditemui pada M8. Resolusi yang kecil juga membuat foto menjadi minim detail dan sangat terlihat saat foto di-zoom.
Walau demikian bukan berarti foto yang dihasilkan buruk. Tidak sama sekali. Objek yang diabadikan masih tetap terlihat bagus dan tidak terlihat seperti kamera 4MP. Performa pada kondisi low light juga ditingkatkan sehingga hasil foto pada kondisi minim cahaya masih menjadi nilai tambah dari kamera M8.
Jika kamera belakang tidak meningkat dari segi resolusi, tidak demikian dengan kamera depan. Seolah tanggap akan fenomena selfie, HTC meningkatkan resolusinya menjadi 5 MP.
Ya, bahkan lebih besar dari kamera utama. Dengan resolusi tinggi plus dilengkapi lensa wide 88 derajat, Anda yang suka ber-selfie ria dijamin betah menggunakan smartphone ini.
Tampilan antar muka pada view finder M8 tampil lebih sederhana dan rapi. Semua pengaturan disusun dengan begitu baik sehingga mudah diakses. Pilihan mode yang ditawarkan juga semakin kaya, bahkan kali ini ditambahkan mode manual yang membuat penggunanya lebih leluasa dalam mengambil foto.
Berikut adalah hasil foto HTC One M8:
Ultrapixel Tetap Jadi Andalan
|
UFocus, itulah nama yang diberikan HTC untuk fitur editing andalan pada M8. Dengan UFocus, pengguna bisa memindahkan titik fokus sesuai keinginan setelah foto diambil.
Hasilnya, adalah foto dengan efek bokeh yang cukup dramatis dan memberikan experience layaknya menggunakan kamera DSLR.
Akan tetapi, fitur anyar yang terbilang inovatif ini bukan tanpa kekurangan. Pada beberapa kesempatan, efek yang diaplikasikan tidak terlihat mulus.
Sensor juga seperti sulit membedakan mana objek yang menjadi background, mana yang foreground sehingga efek yang diinginkan tidak sesuai dengan harapan.
Selain UFocus, pilihan editing lain yang cukup menarik adalah Foregrounder dan Dimension Plus. Fitur pertama digunakan untuk memberikan efek pada objek yang menjadi background, sedangkan fitur yang kedua untuk memberikan efek 3D pada objek yang diabadikan
Meskipun menambahkan banyak fitur editing baru, angka MP yang digunakan tidak ikut meningkat. Saat para kompetitor berlomba untuk menggenjot angka MP pada kamera, HTC tetap setia dengan resolusi 4 MP berteknologi Ultrapixel yang sama persis seperti pada HTC One tahun lalu.
Kualitas gambar yang dihasilkan pun bisa ditebak tidak beda jauh dengan seri sebelumnya. Karakteristik foto dengan warna yang sedikit kurang dari segi saturasi, serta kecenderungan over/ under exposure masih dapat ditemui pada M8. Resolusi yang kecil juga membuat foto menjadi minim detail dan sangat terlihat saat foto di-zoom.
Walau demikian bukan berarti foto yang dihasilkan buruk. Tidak sama sekali. Objek yang diabadikan masih tetap terlihat bagus dan tidak terlihat seperti kamera 4MP. Performa pada kondisi low light juga ditingkatkan sehingga hasil foto pada kondisi minim cahaya masih menjadi nilai tambah dari kamera M8.
Jika kamera belakang tidak meningkat dari segi resolusi, tidak demikian dengan kamera depan. Seolah tanggap akan fenomena selfie, HTC meningkatkan resolusinya menjadi 5 MP.
Ya, bahkan lebih besar dari kamera utama. Dengan resolusi tinggi plus dilengkapi lensa wide 88 derajat, Anda yang suka ber-selfie ria dijamin betah menggunakan smartphone ini.
Tampilan antar muka pada view finder M8 tampil lebih sederhana dan rapi. Semua pengaturan disusun dengan begitu baik sehingga mudah diakses. Pilihan mode yang ditawarkan juga semakin kaya, bahkan kali ini ditambahkan mode manual yang membuat penggunanya lebih leluasa dalam mengambil foto.
Berikut adalah hasil foto HTC One M8:
Opini detikINET
|
Kemampuan multimedia yang luar biasa, serta update software baru untuk menyegarkan serta mempermudah pengoperasian perangkat adalah berbagai poin plus dari M8.
Jika ada hal yang kurang, dan tentunya disayangkan dari flagship HTC ini adalah kamera. Memang, untuk urusan fitur editing, apa yang ditawarkan M8 patut diacungi jempol. Sayangnya resolusi 4MP adalah angka yang sangat kecil untuk ukuran sebuah ponsel yang ada di kasta tertinggi.
Bila saja resolusi yang ada setidaknya 8MP, seperti pada iPhone 5/ 5S, mungkin HTC One M8 bisa menjadi penerus yang benar-benar sempurna dan mampu memberikan kompetisi yang sangat berat untuk Samsung dan Galaxy S5–nya. Mungkin tahun depan, HTC!
Spesifikasi HTC One M8
Chipset: Qualcomm MSM8974AB Snapdragon 801
Prosesor: Quad-core 2,5 GHz
GPU: Adreno 330
Memori: RAM 2 GB/ ROM 32GB
Layar: 5 inch 1080 x 1920 pixels (441 ppi)
Kamera: Dual 4 MP, 2688 X 1520 pixels, autofocus, dual-LED
Baterai: 2.600 mAh
Opini detikINET
|
Kemampuan multimedia yang luar biasa, serta update software baru untuk menyegarkan serta mempermudah pengoperasian perangkat adalah berbagai poin plus dari M8.
Jika ada hal yang kurang, dan tentunya disayangkan dari flagship HTC ini adalah kamera. Memang, untuk urusan fitur editing, apa yang ditawarkan M8 patut diacungi jempol. Sayangnya resolusi 4MP adalah angka yang sangat kecil untuk ukuran sebuah ponsel yang ada di kasta tertinggi.
Bila saja resolusi yang ada setidaknya 8MP, seperti pada iPhone 5/ 5S, mungkin HTC One M8 bisa menjadi penerus yang benar-benar sempurna dan mampu memberikan kompetisi yang sangat berat untuk Samsung dan Galaxy S5–nya. Mungkin tahun depan, HTC!
Spesifikasi HTC One M8
Chipset: Qualcomm MSM8974AB Snapdragon 801
Prosesor: Quad-core 2,5 GHz
GPU: Adreno 330
Memori: RAM 2 GB/ ROM 32GB
Layar: 5 inch 1080 x 1920 pixels (441 ppi)
Kamera: Dual 4 MP, 2688 X 1520 pixels, autofocus, dual-LED
Baterai: 2.600 mAh
Halaman 2 dari 14