Mahasiswi yang lulus cum-laude (GPA: 3,74) dari Institut Teknologi Bandung (ITB), jurusan Electrical Engineering ini terpilih karena segudang prestasi yang berhasil dicapainya. Selain di kampus, Vania juga berprestasi dalam hal musik.
Ditemui detikINET usai acara konferensi pers di Menara Mulia, Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/12/2008), wanita yang lahir di Jakarta, 21 tahun lalu ini berharap akan banyak penghargaan yang serupa untuk memberdayakan para wanita di dunia teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena keterbatasan tenaga medis di pelosok-pelosok Indonesia, Vania berencana akan menggabungkan dunia teknologi dengan kesehatan. Contohnya, konsultasi dokter secara online.
Oleh karena itu, Vania menambahkan, ia ingin mempelajari networking lebih dalam. Dengan begitu dirinya dapat berkontribusi terhadap layanan kesehatan melalui e-health solution atau tele-medicine.
"Dengan menggunakan telemedicine bisa menggunakan diagnosis jarak jauh, caranya adalah dengan mengirimkan diagnosis gambar mata pasien (misalnya) yang dikirim melaui transfer data ke RS pusat, " tambah Vania.
Seleksi awal penghargaan ini dilakukan pada bulan September 2008 dengan pengumuman pemenang akhir Oktober 2008. Selaku pemenang, Vania mendapat kesempatan berkunjung ke Nokia Siemens Network Global R&D Center di Finlandia selama empat hari. (wsh/wsh)