Pemuda Riau Pegawai Google Amerika & Ontel Kesayangannya
Hide Ads

FotoINET

Pemuda Riau Pegawai Google Amerika & Ontel Kesayangannya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 15 Mei 2018 09:20 WIB

Jakarta - Hamdanil Rasyid menjadi satu dari sedikit orang Indonesia yang bisa bekerja di kantor pusat Google. Sehari-hari, ia ke kantor naik sepeda.

Tak banyak orang bisa bekerja di Google, perusahaan yang memiliki standar sangat tinggi dalam perekrutan karyawan. Maka tepuk tangan pantas dialamatkan pada Hamdanil Rasyid, pemuda asal Pekanbaru, Riau yang bekerja di kantor pusat Google di Mountain View, Amerika Serikat. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

Begini penampilannya saat dijumpai detikINET, memakai kaos putih dipadu jaket dan celana jeans. Memang karyawan Google bebas memakai apa saja di tempat kerja, tidak ada aturan baku. Kaos putihnya itu ia dapat dari rombongan Kementerian Komunikasi dan Informatika ketika beberapa waktu lalu berkunjung ke Google. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

Sehari-harinya, Hamdanil sering memakai sepeda antik kesayangannya ini menuju kantor Google dan pulang ke rumahnya yang berlokasi di Sunnyvale, tidak jauh dari Mountain View, wilayah kantor pusat Google berada. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

"Kalau naik mobil kadang macet, jarak tempuhnya sama saja tapi kalau pakai sepeda kan bisa sekalian olahraga," kata pemuda berusia 27 tahun ini. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

Hamdanil sudah bekerja di Google sekitar 5 tahun. Dia sekarang ikut dalam tim yang mengerjakan sistem payments Google. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

Selain sepeda milik sendiri, Hamdanil juga kadang memakai sepeda warna warni khas Google yang bebas digunakan oleh para karyawan. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

Seperti sudah disebutkan, banyak yang ingin bekerja di Google, yang diterima sangat sedikit. Dituturkan Hamdanil, seleksinya memang begitu ketat dan ujiannya sangat sulit. "Kalau di bidang IT, interview mereka lumayan ketat. Jadi kayak pelajaran algoritma, pelajaran structure yang di kuliah itu dia bakal mengajukan pertanyaan yang sulit banget," tandas dia. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

Berkat ketekunannya belajar keras, Hamdanil berhasil diterima di Google. Bersama karyawan lainnya di seluruh dunia, ia menjadi penghuni kantor pusat Google yang sangat luas dan dipenuhi fasilitas lengkap termasu taman-taman yang asri. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

Setahun sekali, tak lupa ia pulang ke Indonesia menjumpai keluarganya. Biasanya saat Lebaran, ia mengambil cuti sekitar sebulan. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom

Ia pun bersiap menjalankan ibadah puasa yang di Amerika Serikat berlangsung cukup panjang. Yaitu sekitar 16 jam. Sukses terus, Hamdanil. Foto: Fino Yurio Kristo/detikINET

(/)