Meski berperan sebagai ibu kota negara, rupanya infrastruktur yang berada di Jakarta tidak cukup untuk memberikan pengalaman bermain mobile game terbaik di Indonesia, tetapi lokasinya ada di Palangkaraya.
Dalam laporan terbarunya, Opensignal telah mengukur seberapa oke pengalaman bermain mobile game di 44 kota besar di Indonesia. Dalam riset ini, Opensignal melihatnya berdasarkan jaringan seluler dan saat menjajal game populer, seperti Call of Duty, PUBG, Arena of Valor, dan Braw Stars.
Hasilnya, Palangkaraya unggul raihan nilai 71,9, yang kemudian diikuti di belakangnya Pekanbaru mendapat nilai 71,1, dan Banda Aceh 70,1. Daerah-daerah tersebut, kata Opensignal, berada di lokasi kategori lumayan dalam bermain game.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini berarti bahwa pengguna di ketiga kota ini merasakan pengalaman 'sedang', di mana mayoritas pemain mengalami delay antara tindakan mereka dan hasilnya dalam game," kata Opensignal dalam siaran persnya.
Kondisi serupa juga di 18 kota lainnya yang mana beberapa di antaranya adalah pusat kota dengan penduduknya padat, yaitu Tangerang Selatan (67,9), Medan (67,8) yang berada di antara 10 besar. Sedangkan, Bekasi (66,4) dan Jakarta menempati di urutan masing-masing 16 dan 17.
Masih dengan kategori lumayan, kota-kota yang berada di bagian terbawah itu ditempati secara berurutan Depok (65,2), Palembang (65,2), dan Kota Tangerang (65,1).
![]() |
Sementara sisa kotanya, Opensignal menyebutkan wilayah-wilayah ini berada dalam kategori buruk untuk bermain game mobile. Padahal, di klasemen ini, diisi oleh kota-kota besar, sebut saja Ambon (63,3) Makassar (62,9), Kota Bandung (62,9), Jayapura (61,4), Denpasar (61,3), Bogor (61,1), Semarang (59,8), Surakarta 59,8), Surabaya 58,8) dan paling buruk ada di Kota Kupang (53,1).
"Terakhir, di bagian bawah grafik kami adalah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ini menunjukkan bahwa pengalaman bermain game di Indonesia masih memiliki ruang yang cukup untuk perbaikan dan bagi mayoritas pengguna, bermain game multiplayer dengan jaringan seluler kadang terasa berat," pungkasnya.
(agt/afr)