Jakarta -
Perusahaan analitik mobile Opensignal menerbitkan analisis terbaru mengenai pengalaman streaming video pada telepon seluler di Indonesia. Terungkap kota mana saja di Indonesia yang jawara soal memutar video online di ponsel.
Dalam keterangan yang diterima detikINET, pengguna di Kota Sorong menikmati streaming video di ponsel dengan kualitas terbaik di Indonesia, selanjutnya di Ambon dan Jayapura. Ketiganya berada di kategori peringkat Very Good dengan skor masing-masing 68,1 lalu 67,4 dan 65.
"Ini berarti bahwa pengguna di tiga kota ini rata-rata mengalami waktu pemuatan yang lebih cepat dan hanya lamban sesekali saja dibandingkan dengan kota-kota lainnya," sebut Opensignal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menemukan pengalaman video di daerah perkotaan Indonesia berkisar dari Fair (40-55) hingga Very Good (65-75), tergantung pada lokasinya. Sebagian besar pengguna di kota-kota menikmati Pengalaman Video yang baik," tambah mereka.
Adapun kualitas streaming video di Pulau Jawa ternyata kalah dibandingkan dengan luar Jawa. Terbukti dalam laporan ini, tidak ada kota di pulau Jawa yang masuk dalam peringkat 10 besar.
Jawara pertama di Jawa adalah kota Bekasi yang secara keseluruhan berada di rangking 19. Adapun ibukota Jakarta nangkring di posisi ke-28.
"Nilai tertinggi di pulau Jawa adalah Kota Bekasi (60,3) peringkat ke-19, Surabaya di peringkat ke-22 dan Kota Bandung di peringkat ke- 26. Ibukota Jakarta berada di peringkat ke-28," tulis Opensignal.
Temuan lainnya, streaming video tampaknya lebih memuaskan di kota kecil karena beberapa kota besar di Indonesia tidak masuk 10 besar. "Semua kota terbesar di Indonesia seperti Makassar, Palembang, Medan, Tangerang Selatan dan Kota Tangerang semuanya berada di luar 10 besar," cetus Opensignal.
Secara keseluruhan dalam laporan bertajuk State of Mobile Network Experience report 2020 ini, Indonesia berhasil meningkatkan rating pengalaman video dari kategori fair menjadi good.
"Dalam analisis ini, kami meneliti 44 kota terbesar di Indonesia untuk melihat bagaimana mereka dibandingkan dalam penilaian kami soal Video Experience mobile dalam skala sampai 100 poin, berdasarkan skor kombinasi semua operator nasional," papar Opensignal.
Dalam penjelasannya, OpenSignal menyebut bahwa semakin user melakukan aktivitas video streaming yang rakus data, kapasitas jaringan pun tertekan sehingga bisa menurunkan kualitas.
"Walaupun secara umum operator cenderung mengkonsentrasikan jaringan mereka dan upgrade kapasitas di kota besar, sering peningkatan itu tidak bisa seiring dengan permintaan konsumsi data yang terus tumbuh di metropolis yang melek teknologi dan populasinya padat," pungkas mereka.
.webp)
