Amerika Susah Lawan Corona karena Ada Warga Anti Vaksin dan Sains
Hide Ads

Amerika Susah Lawan Corona karena Ada Warga Anti Vaksin dan Sains

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 30 Jun 2020 16:34 WIB
Jerman Beli Saham CureVac Perusahaan Pengembang Vaksin Corona
Ilustrasi. Foto: DW (News)
Jakarta -

Amerika Serikat masih kelabakan melawan pandemi Corona di mana jumlah penderita terus bertambah. Bahkan meskipun vaksin nanti ditemukan, ada halangan besar yang patut diperhatikan.

Dr Anthony Fauci selaku direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) mengaku cukup puas jika vaksin Corona bisa 70% sampai 75% efektif, walau memang tak memberikan perlindungan sempurna.

Masalahnya ada halangan besar tadi, yaitu ternyata tidak sedikit orang Amerika yang anti vaksin atau tidak mau divaksinasi sehingga bakal mempersulit tercapainya herd immunity untuk mengalahkan pandemi Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vaksin terbaik yang kita rampungkan adalah campak, efektif 97 sampai 98%. Akan bagus jika kita bisa mencapainya. Saya pikir tidak akan. Saya akan merasa cukup untuk vaksin yang efektif 70,75%," katanya, dikutip detikINET dari CNN.

Nah, polling CNN bulan lalu mengungkap bahwa sepertiga orang AS tidak mau mendapat vaksinasi melawan Corona, bahkan meskipun vaksin itu dapat tersedia secara luas dan murah.

ADVERTISEMENT

Maka timbul pertanyaan, apakah vaksin dengan kemanjuran 75% dan diberikan hanya pada dua pertiga populasi akan menimbulkan herd immunity? "Tidak, cenderung tidak," jawab Dr Fauci.

Herd immunity adalah ketika proporsi cukup populasi kebal dari penyakit menular, apakah karena sudah pernah kena penyakitnya atau divaksinasi. Fauci mengaku memang tidak sedikit warga negaranya anti vaksin dan anti sains.

"Ada anti sains, anti vaksin, anti otoritas di antara sebagian orang di negara ini. Kita punya banyak pekerjaan untuk mengedukasi orang kebenaran tentang vaksin," cetusnya.

"Hal ini tidak akan mudah. Siapa saja yang berpikir akan gampang tidaklah menghadapi kenyataan. Ini akan sangat sulit," tambah dia.

Fauci mengatakan pemerintah sebenarnya punya program edukasi untuk menangkal pesan-pesan anti vaksin. Program tersebut diharapkan bisa menyasar masyarakat luas sehingga vaksin Corona nantinya bisa diterima semua orang.

"Kita saat ini memiliki sebuah program yang akan secara luas mencapai ke masyarakat, Mereka mungkin tidak suka orang pemerintah seperti saya memberitahu mereka, tapi saya akan tetap beritahu," tuturnya.

"Mereka sungguh perlu orang yang mereka bisa merasa terhubung di komunitasnya, figur olahraga, pahlawan komunitas, orang yang mereka pandang," tambah Dr Fauci.