Di tengah banyak industri mengalami penurunan pendapatan akibat dampak dari virus Corona membuat banyak masyarakat juga kena imbasnya seperti pemotongan gaji hingga PHK. Mereka pun yang terimbas harus memutar otak untuk dapat menghasilkan pendapatan, media sosial pun saat ini dimanfaatkan sebagai digital marketing.
Dipaparkan oleh Sahbidina Nurarini, Social Media & KOL Manager vivo Indonesia dalam kuliah online di d'Youthizen Virtual Class, Minggu (28/6/2020) menurutnya digital marketing memiliki peran penting dan pengaruh yang sangat besar di saat kondisi pandemi saat ini. Ia juga menjelaskan terdapat kenaikan yang sangat signifikan dalam penggunaan media sosial dalam kategori Social Interact.
"Perubahan yang terjadi di sosial interaksi adalah salah satu hal yang paling orang susah untuk giveup. Kita mungkin bisa untuk tidak keluar rumah tapi sulit untuk tidak dengan berinteraksi sosial dan selama pandemi orang-orang banyak beralih ke online." ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari catatannya ada tiga media sosial yang paling signifikan meningkat seperti WhatsApp yang mencapai 75 persen , menurutnya orang-orang beralih ke chatting untuk saling berkirim kabar ke saudara, teman dan kerabat kerja lalu juga yang meningkat seperti Instagram dan Facebook di mana masyarakat membutuhkan konten-konten yang menghibur selama harus berdiam diri di rumah.
Dengan penjelasan ini tentu bisa dilihat bagaimana internet saat ini mempengaruhi untuk melakukan pemasaran atau digital marketing, menurutnya saat ini digital marketing begitu saat besar kontribusinya untuk dunia penjualan. Ia menambahkan pengaruh terhadap awareness dari digital marketing khususnya di media sosial sangat tinggi.
Ia pun membagikan empat tips bagaimana masyarakat yang baru atau sudah menjalankan bisnis bisa beradaptasi dalam kondisi pandemi Corona saat ini.
Yang pertama adalah otentik, menurutnya apapun industrinya produk yang dibuat harus otentik agar produk yang dimiliki memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki produk lain.
"Sekarang jualan kopi banyak banget ada berbagai macam, tapi bagaimana caranya kita bisa otentik jadi orang ketika taunya merk A aku maunya merk A. Jadi kita harus punya our own unique point selling" jelasnya.
Dan kedua adalah penjual harus pro aktif ke konsumennya di masa-masa saat ini dengan menanyakan mereka , menyediakan konten-konten segara serta mencari tau apa saja kebutuhan konsumen sekarang karena perubahan yang bisa signifikan.
Kemudian ketiga memberikan training ke para customer untuk menjaga kelangsungan bisnis ke depannya karena merupakan salah satu hal yang paling penting.
Dan terakhir realistic expectation, dengan kondisi adanya corona virus tentu akan membuat pengiriman produk jadi terlambat sehingga kita sebagai penjual sudah memberitahukan dari awal ke konsumen bahwa pengiriman akan ada keterlambatan.
"Dari awal kita bisa jelaskan ke konsumen dengan menuliskan keterangan di website jika ada bahwa pengiriman akan membutuhkan waktu lama karena kondisi saat ini, jadi konsumen sudah tau konsekuensinya ketika beli barang akan lama ordernya," jelasnya.
Acara ini disponsori oleh vivo V19, Perfect Night Perfect You. Kini vivo V19 dapat dibeli melalui layanan WhatsApp atau delivery service. Dapatkan juga promo tengah tahun di Toko Resmi vivo di e-commerce. Cek info lebih lanjutnya di vivo.com/id.
(jsn/asj)