Bosscha Tiadakan Pengamatan Gerhana Matahari Cincin, Kenapa?
Hide Ads

Bosscha Tiadakan Pengamatan Gerhana Matahari Cincin, Kenapa?

Whisnu Pradana - detikInet
Sabtu, 20 Jun 2020 14:52 WIB
A roadside vendor holds a special filter and watches a partial solar eclipse in Hyderabad, India, Thursday, Dec. 26, 2019. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)
Ilustrasi Gerhana Matahari. Foto: AP Photo/Mahesh Kumar A
Bandung -

Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin bakal terjadi pada 21 Juni mendatang atau besok. Namun tidak semua area di Indonesia dapat menyaksikannnya, salah satunya wilayah Bandung Raya.

Staf Observatorium Bosscha Yatni Yulianti mengungkapkan di wilayah Indonesia, pengamatan Gerhana Matahari Cincin hanya bisa disaksikan di daerah Aceh, Sumatera, dan Kalimantan.

Sedangkan di wilayah lain seperti Sulawesi, Ambon, dan Maluku, fenomena gerhana tersebut bisa dilihat hingga 30 persen pada puncaknya saat menutupi Matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya tidak bisa diamati di Bandung Raya dan Jakarta. Ada beberapa daerah yang bisa melihat, seperti Aceh dan Kalimantan. Maluku bisa sampai 30 persen," ungkap Yatni saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).

Lantaran tidak bisa dilihat, pihaknya juga tidak akan melakukan pengamatan seperti saat terjadinya fenomena gerhana lainnya. Ditambah lagi pada saat ini observatorium yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat itu masih belum buka untuk umum.

ADVERTISEMENT

"Biasanya kita memang sediakan teropong untuk masyarakat biar bisa sama-sama melihat gerhana, tapi karena sekarang tidak bisa terlihat jadi tidak akan ada. Apalagi masih di tengah pandemi COVID-19, kita juga belum buka untuk umum," katanya.

Kendati demikian, saat terjadinya Gerhana Matahari Cincin nanti pihaknya bakal memberikan informasi bagi masyarakat tentang fenomena alam tersebut yang bisa diakses di media sosial Observatorium Bosscha.

"Di beberapa negara bakal mengadakan live streaming dan kita sendiri ikut mengamati secara streaming itu," terangnya.




(fyk/fyk)