Hari ini, Rabu (27/5/2020), dan Kamis (28/5/2020) matahari akan kembali melintas di atas atas Kakbah. Momen Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah ini menjadi saat yang tepat untuk memeriksa arah kiblat.
"Itu kejadian setiap tahun. Jadi bisa digunakan untuk menyempurnakan arah kiblat musholla atau masjid yang belum diukur dengan baik. Misalnya sekadar diperkirakan dengan merujuk masjid terdekat," kata Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin dalam pesan pendek yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengacu pada masjid terdekat, arah kiblat biasanya ditentukan dengan kompas. Seiring waktu, hasil tersebut berisiko tidak akurat. Hal inilah yang mengakibatkan arah kiblat harus diverifikasi setiap tahun.
Menurut Thomas, cara cek arah kiblat sebetulnya sangat mudah dan sederhana. Siapa pun bisa melakukannya tanpa perlu dasar ilmu pengetahuan khusus.
"Karena ini hanya sekadar melihat bayangan pada rentang waktu tersebut, orang awam pun bisa melakukannya," kata Thomas.
Berikut cara cek arah kiblat yang bisa dilakukan semua orang:
1. Menggunakan benda tegak
Thomas mengatakan, untuk menentukan arah kiblat bisa menggunakan benda tegak misal kusen jendela. Arah kiblat ditentukan dari bayangan yang jatuh pada waktu tertentu dari benda yang tegak.
Setelah itu bisa dibuat garis barisan sholat baru sesuai arah yang ditentukan. Thomas berpesan jangan takut menyempurnakan arah kiblat demi kebenaran.
2. Ditentukan pada pukul 16.18 WIB
BMKG melalui akun Instagram di infobmkg mengingatkan, verifikasi arah kiblat sebaiknya dilakukan pada pukul 16.18 WIB saat matahari di atas Kakbah. Arah kiblat bisa dilihat dari ujung bayangan hingga benda yang dijadikan patokan.
Benda tersebut harus berdiri tegak lurus pada permukaan yang datar. Sebelum menentukan arah kiblat, pastikan telah menyesuaikan jam di masjid atau mushola dengan BMKG. Pengecekan arah kiblat akan terulang kembali tiap tahun pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli.
3. Bisa dengan GPS
Penentuan arah kiblat sholat juga bisa menggunakan Global Positioning System (GPS). Teknologi GPS memanfaatkan informasi yang diperoleh berbagai satelit.
Dengan dasar informasi yang akurat, para muslim bisa melihat titik koordinat Kakbah di Makkah yang lengkap. Hasilnya tak perlu ragu menentukan arah kiblat saat sholat.
4. Dapat memanfaatkan aplikasi
Saat ini telah tersedia banyak aplikasi yang bisa membantu menentukan arah kiblat. Misalnya Qibla Compass, Qibla Finder, Arah Kiblat, atau Qibla Connect yang berbasis android atau iOS.
Aplikasi memang memudahkan pengecekan arah kiblat tiap tahun. Namun sangat disarankan melakukan update atau memeriksa akurasi aplikasi sehingga hasilnya meyakinkan.
(row/erd)