Elon Musk: Tidak Ada Negara Seperti Amerika
Hide Ads

Elon Musk: Tidak Ada Negara Seperti Amerika

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 27 Mei 2020 22:37 WIB
Elon Musk founder, CEO, and chief engineer/designer of SpaceX speaks during a news conference after a Falcon 9 SpaceX rocket test flight to demonstrate the capsules emergency escape system at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Sunday, Jan. 19, 2020. (AP Photo/John Raoux)
Elon Musk: Tidak Ada Negara Seperti Amerika (Foto: AP)
San Francisco -

Elon Musk memang lahir di Afrika Selatan. Akan tetapi di tanah Amerika Serikat dia mendapatkan kejayaan bisnis. Pria berusia 48 tahun ini pun tak ragu untuk memuji Negeri Paman Sam.

"Amerika masih lah tanah kesempatan yang lebih dari tempat apapun, itu pasti," kata Musk dalam wawancara dengan Blooomberg.

"Sepertinya selalu jika ada teknologi keren atau sesuatu terjadi, itu di Amerika Serikat. Jadi, tujuanku pada dasarnya adalah pergi ke Amerika," cetusnya dalam wawancara terpisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada usia 17 tahun, Musk pindah ke Kanada kemudian menginjakkan kakinya ke AS. Dia mengaku membiayai sendiri kuliahnya meski orang tuanya cukup berada.

"Saya bayar sendiri di kuliah, melalui pinjaman mahasiswa, beasiswa, bekerja dan akhirnya punya hutang USD 100 ribu," ceritanya.

ADVERTISEMENT

Perusahaan pertama Musk didirikan tahun 1995, sebuah direktori online bernama Zip2 yang diakuisisi Compaq senilai USD 300 juta. Uang itu ia gunakan mendirikan X.com, layanan finansial yang di kemudian hari bernama PayPal dan dicaplok eBay senilai USD 1,5 miliar.

Musk kembali memutar uangnya dan mendirikan perusahaan antariksa SpaceX. Berlanjut kemudian ia memimpin perusahaan mobil listrik Tesla.

SpaceX yang awalnya dibangun susah payah kini jadi perusahaan antariksa terkemuka dan dipercaya NASA mengantar astronaut ke International Space Station (ISS). Kemudian Tesla kini punya valuasi sangat tinggi.

"Pastinya tidak ada negara lain di mana saya bisa melakukan hal ini, baik sebagai imigran atau tidak," sebut Musk, dikutip detikINET dari CNBC.




(fyk/fay)