Elon Musk Sebut Manusia Masa Depan Bicara Pakai Telepati
Hide Ads

Elon Musk Sebut Manusia Masa Depan Bicara Pakai Telepati

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 10 Mei 2020 15:13 WIB
FILE PHOTO: Tesla Chief Executive Office Elon Musk speaks at his companys factory in Fremont, California, U.S., June 22, 2012.   REUTERS/Noah Berger/File Photo
Elon Musk. Foto: Reuters
San Francisco -

Menurut Elon Musk, dalam 5 sampai 10 tahun mendatang, manusia mungkin memasuki era di mana mereka tidak perlu berbicara dengan kata-kata melalui mulut. Mereka cukup berkomunikasi dengan pikiran, mirip-mirip telepati.

Hal itu dikatakan bos SpaceX dan Tesla ini dalam podcast bersama komedian Joe Rogan. Pria yang baru saja dikaruniai anak laki-laki dengan penyanyi Grimes ini memang juga punya perusahaan bernama Neuralink dengan misi menghubungkan otak manusia secara langsung ke komputer.

"Suatu hari di masa depan akan datang waktu di mana orang bisa membaca pikiran satu sama lain dan bisa berkomunikasi non verbal, non fisik di mana kita bisa transfer data satu sama lain tanpa memakai mulut?" tanya Joe. "Ya, benar," jawab Musk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan bantuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, komunikasi tanpa kata bakal memudahkan pembicaraan kompleks. "Otak kita berusaha keras kompres konsep yang kompleks ke kata-kata dan ada banyak informasi hilang karena itu," sebutnya.

Nah, integrasi dengan komputer bakal membuat komunikasi rumit bisa lebih cepat dan akurat. Pada saat inipun, manusia sudah bergantung dengan gadget yaitu smartphone sehingga konsep komunikasi non verbal di masa depan menurut Musk bukanlah cuma khayalan.

ADVERTISEMENT

"Kita dalam tahap tertentu sudah menjadi cyborg bukan? Karena kita punya ponsel, laptop, perangkat elektronik. Saat ini jika kita tidak membawa ponsel, rasanya seperti sindrom kehilangan lengan. Seperti benar-benar ada yang hilang," cetusnya.

Teknologi komunikasi non verbal tidak akan langsung diimplementasikan, tapi bisa muncul dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. "Hal ini memang akan membutuhkan waktu," imbuh Musk, dikutip detikINET dari Business Insider.




(fyk/rns)