Peristiwa Langka, Kehancuran Komet Tertangkap Kamera
Hide Ads

Peristiwa Langka, Kehancuran Komet Tertangkap Kamera

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 01 Mei 2020 08:03 WIB
Komet Atlas
Momen komet Atlas pecah di antariksa. Foto: NASA
Jakarta -

Sebuah komet bernama Atlas hancur berkeping-keping. Kamera Hubble Space Telescope berhasil meringkus momen tersebut dalam dua jepretan foto.

Memang fragmentasi komet semacam itu cukup umum terjadi. Akan tetapi biasanya peristiwanya tidak dapat tertangkap oleh kamera lantaran terlampau redup.

"Kebanyakan komet yang pecah terlalu redup untuk disaksikan. Peristiwa dengan skala seperti ini hanya terjadi satu atau dua kali dalam satu dekade," terang Quanzhi Ye, akademisi University of Maryland.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikINET dari Live Science, komet Atlas pertama kali terdeteksi pada 29 Desember 2019 silam dan kala itu terlihat terang. Namun di pertengahan bulan Maret, ia mendadak redup.

Sistem survei ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) lantas memastikan jika inti es komet tersebut mulai pecah pada jarak 146 juta kilometer dari Bumi.

ADVERTISEMENT

Teleskop Hubble berhasil merekam 30 fragmen pecahan komet Atlas pada 20 April. Kemudian pada tanggal 23 April, terdeteksi tinggal 25 fragmen.

Komet Atlas ini diprediksi berada dalam jarak terdekat dengan Bumi pada 23 Mei mendatang, sejauh 116 juta kilometer. Jika pada saat itu masih ada bagian yang tersisa, komet ini tetap akan melaju sesuai perkiraan tersebut.

Sejauh ini, ilmuwan belum dapat mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan komet hancur seperti itu. Salah satu teori menyebutkan pemicunya adalah inti es menyublim saat mendekati Matahari.

Saat material solid di komet itu menguap, komet jadi berputar. Nah, jika putarannya cukup kuat dan cepat, komet berpotensi pecah seperti yang terjadi di Atlas.




(fyk/fay)