Periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Masyarakat beraktivitas dari rumah untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sehingga kebutuhan akan layanan seluler dan data melonjak.
XL Axiata mencatat, sejak social distancing mulai dilakukan masyarakat, beberapa area mengalami peningkatan trafik data yang relatif merata.
Secara rinci, peningkatan tersebut terjadi di regional Sumatera sekitar 15,9%, regional Jabodetabek dan sebagian Kalimantan 15,8%, regional Central: Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Kalimantan 15,5%, East: Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan sekitarnya 15,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama periode bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, rata-rata kenaikan trafik mingguan 15%, dan kenaikan trafik data untuk pekan periode (16-31 Maret 2020) adalah sebesar 18% dari rata-rata normal," kata Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam video conference (22/4).
Dari pola penggunaan data dan aplikasi, layanan berbasis streaming mendominasi mencapai sekitar 66%, Instant Messaging 16%, Social Network 11,5%, dan lain-lain sekitar 6,5%.
Secara keseluruhan, selama periode waktu diberlakukannya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah, untuk trafik layanan seluler terjadi peningkatan trafik sekitar 18% dari kondisi normal, sedangkan untuk layanan XL Home peningkatan trafik sekitar 20% dari kondisi normal.
Kenaikan trafik ini terjadi secara merata di berbagai kota/wilayah khususnya di wilayah perumahan/residensial.
Sebagai dampak Ramadhan dan Lebaran kali ini yang tidak memungkinkan orang pergi ke mana-mana, Gede menambahkan kenaikan trafik masih terus berlangsung, terutama saat Lebaran.
"Untuk layanan data perkiraan akan meningkat sekitar 15%-20%, sedangkan untuk layanan percakapan sekitar 5% dan untuk layanan SMS trafiknya relatif stabil," prediksi Gede.
Berdasarkan data trafik Lebaran tahun sebelumnya, umumnya kenaikan trafik akan terjadi di kota-kota Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Madura, Medan, Lampung, Makassar, Banjarmasin, Lombok. Dengan adanya larangan mudik, kemungkinan besar akan ada perubahan signifikan pada wilayah yang trafiknya biasa padat saat Lebaran.
(rns/fay)