Thailand mengerahkan robot mungil nan imut untuk merawat pasien positif virus corona COVID-19.
Robot yang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Chulalongkorn di Bangkok itu awalnya untuk memantau pemulihan pasien stroke. Namun, terkait pademi corona saat ini, robot itu kemudian dialihfungsikan.
Mahasiswa Universitas Chulalongkorn pun memodifikasi robot tersebut agar sesuai untuk bekerja untuk merawat pasien positif corona dan mereka berhasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Mashable, Rabu (1/4/2020) robot ini dapat mengukur suhu pasien tanpa harus melibatkan doktor ataupun perawat yang bisa saja terpapar COVID-19.
![]() |
Robot ini juga memiliki layar yang ada di badannya. Fungsinya, layar itu memungkinkan dokter untuk menjalin komunikasi dengan pasien lewat video.
Untuk sementara ini, robot tersebut diperkenalkan ke empat rumah sakit di Thailand. Nantinya, robot dengan jumlah lebih banyak lagi dikirim ke 10 rumah sakit tambahan di Negeri Gajah Putih ini.
![]() |
Pendekatan teknologi lewat robot dalam mengendalikan penyebaran virus corona ini pernah dilakukan di China dan Spanyol.
China mengembangkan robot untuk membantu warganya mengantarkan makanan dan mengawasi mal. Sedangkan, Spanyol mengerahkan drone agar mengawasi warganya tetap di rumah dan mengimbau physical distancing.
(agt/fyk)