Produksi Xbox Series X Terdampak Pandemi COVID-19?
Hide Ads

Produksi Xbox Series X Terdampak Pandemi COVID-19?

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 30 Mar 2020 17:45 WIB
Xbox Series X
Foto: Microsoft
Jakarta -

Awal bulan ini, ketika Konami mengumumkan akan menunda peluncuran TurboGrafx-16 Mini, banyak gamer bertanya-tanya apakah isu pasokan terkait dengan pandemi COVID-19 juga akan mempengaruhi rencana Microsoft dan Sony meluncurkan konsol terbarunya.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari CNBC, CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa rantai pasokan untuk hardware yang direncanakan rilis di 2020, termasuk Xbox Series X, terlihat relatif kuat.

Meski demikian, Nadella tidak akan langsung mengonfirmasi bahwa produk-produk seperti tablet Seri X, Surface Neo, dan Surface Duo akan diluncurkan sesuai rencana pada kuartal keempat, karena pihaknya harus mengecek ulang sesuai dengan kondisi yang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, itu (rantai pasokan) bukan masalah kami yang sebenarnya. Produksi kit oleh para pekerja yang bekerja dari rumah memperlihatkan bahwa kami merasa baik-baik saja untuk urusan manufaktur," kata Nadella.

Yang menjadi masalah menurutnya justru terkait apa yang mungkin mempengaruhi peluncuran produk lebih lanjut. Nadella memperingatkan, apa yang terjadi di AS, Eropa, dan pasar di negara lainnya akan berdampak pada sisi permintaan

ADVERTISEMENT

Dengan kata lain, Microsoft mungkin bisa saja tetap membuat cukup hardware untuk ditawarkan di musim liburan tahun ini. Namun nyatanya, masih perlu dilihat apakah kondisi ekonomi pascavirus akan sudah siap untuk membeli hardware.

"Untuk saat ini, Microsoft akan terus menyelesaikan lini produk yang akan datang sambil tetap mengamengawasi situasi dalam hal tingkat permintaan, serta keamanan bagi orang-orang," ujarnya.

Bulan lalu, analis dari Wedbush Morgan, Michael Pachter memprediksi bahwa wabah virus corona mungkin akan berlangsung hingga Juni dan menjadi penghambat peluncuran Xbox Series X atau PlayStation 5.

Menurutnya, bahkan jika wabah tersebut masih berstatus serius di China pada saat itu, negara-negara seperti Taiwan atau Vietnam masih dapat menyediakan produksi dengan biaya yang sedikit meningkat.




(rns/rns)