Inggris Siapkan Alat Tes COVID-19 Mandiri di Rumah

Jakarta -

Dunia saat ini tengah waspada menghadapi penyebaran COVID-19. Berbagai negara mengambil langkah untuk menanggulanginya. Salah satunya Inggris yang bersiap merilis alat tes COVID-19 yang memungkinkan pasien mengecek tubuh secara mandiri di rumah masing-masing.

Tidak seperti flu, salah satu masalah dari penyakit baru ini adalah bahwa beberapa pembawa virus mungkin tidak menunjukkan gejala. Artinya, mereka mungkin memiliki virus tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda.

Ini berarti, kalian bisa merasa sehat dan baik-baik saja walaupun memiliki virus, dan menyebabkan kalian tanpa sadar menyebarkannya ke orang lain. Inilah sebabnya mengapa melakukan tes sangat penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita baik bagi warga Inggris, seperti dikutip dari Guardian, Jumat (27/3/2020) mereka yang khawatir dirinya terinfeksi COVID-19 akan segera bisa melakukan tes secara mandiri di rumah menggunakan sebuah alat khusus.

Public Health England mengumumkan bahwa mereka sedang menyiapkan untuk meluncurkan alat tes COVID-19 mandiri. Melalui tes sederhana pada jari, warga Inggris akan segera bisa mengetahui apakah mereka terinfeksi virus COVID-19 atau tidak.

Sejauh ini, masih dilakukan sejumlah pengujian untuk mengetahui seberapa akurat tes kit ini, dan apakah mereka cukup baik untuk digunakan di rumah.

"Hal utama yang harus kami lakukan adalah mengevaluasi apakah tes ini cukup akurat untuk digunakan oleh masyarakat umum? Jika sangat akurat, kami akan mencari cara tercepat untuk merilisnya. Jika tidak akurat, kami belum akan melepaskan satupun dari tes kit ini," kata Chief Medical Officer Chris Whitty.

Tes kit COVID-19 mandiri ini akan seperti alat tes gula darah dan perlu menusuk jari untuk mengeluarkan setetes darah. Darah ini kemudian akan dianalisis oleh perangkat tersebut.

"Beberapa juta tes kit telah dibeli untuk digunakan. Ini adalah produk baru. Kita harus pastikan alat ini bekerja seperti yang diklaim. Setelah diuji minggu ini dan sebagian besar tes kit tiba, baru akan didistribusikan ke masyarakat," tutup Whitty.