Seorang fans Samsung di Inggris meluncurkan petisi kepada vendor asal Korea Selatan tersebut. Petisi tersebut berisi permintaan kepada Samsung untuk tidak lagi menjual ponsel Galaxy dengan chipset Exynos buatannya.
Dikutip detikINET dari 9to5Google, Selasa (24/3/2020) petisi tersebut dibuat di platform Change.org dengan judul 'Stop selling us inferior Exynos phones'. Petisi tersebut menyoal keputusan Samsung yang menjual ponsel dengan chipset Exynos di luar Amerika Serikat.
Petisi yang digagas oleh Daniel H tersebut saat ini telah ditandatangani cukup banyak orang sejak pertama kali ditayangkan empat hari yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsung memang menggunakan chipset Exynos untuk ponsel flagship-nya yang dirilis di luar Amerika Serikat, termasuk Indonesia. Untuk lini Galaxy S20 yang baru saja meluncur, mereka menggunakan Exynos 990 untuk pasar global dan Snapdragon 865 untuk pasar AS.
Sudah sejak lama Samsung membagi jatah ponsel memakai Exynos dan Snapdragon bagi Galaxy S dan sejauh ini sebenarnya belum ada masalah. Samsung menyatakan Exynos juga merupakan prosesor yang gahar.
"Ini prosesor yang paling baru dari Samsung. Di prosesor ini, dari sisi CPU itu meningkat 25%, GPU meningkat 15-20%, sementara neural processing unit meningkat sampai 4 kali lipat," ujar Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Indonesia di sela acara Galaxy Unpacked 2020 di San Francisco, AS.
"Kenapa pakai Exynos, karena ada banyak inovasi dari sisi chipset yang diterapkan pertama kali di S20 ini. NPU-nya support kemampuan multitasking, mengoperasikan beberapa sensor secara bersamaan. Mendukung salah satu fitur lucu yang namanya single take," papar Denny.
Baca juga: Akhirnya, 3 Ponsel Samsung Cicipi Android 10 |
(vmp/fyk)