Pameran akbar industri telekomunikasi, Mobile World Congress (MWC), tidak akan dihelat tahun ini. GSMA sebagai pihak penyelenggara memutuskan membatalkan MWC 2020.
Keputusan ini lebih cepat dari yang direncanakan. Sebelumnya GSMA berniat memberikan kepastian akan nasib MWC 2020 pada Jumat (14/2/2020) usai mengadakan pertemuan internal.
Baca juga: Xiaomi Pastikan Tetap Hadiri MWC 2020 |
CEO GSMA John Hoffman mengatakan wabah virus corona membuat pameran yang berlangsung di Barcelona, Spanyol itu sulit untuk diadakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan, GSMA membatalkan MWC 2020. Kekhawatiran wabah virus corona, kekhawatiran perjalanan dan keadaan lainnya membuatnya tidak mungkin (untuk digelar). Pemerintah tuan rumah menghormati dan memahami keputusan ini," kata Hoffman seperti dilansir dari The Verge, Kamis (13/2/2020).
"GSMA dan pemerintah Barcelona akan terus bekerja bersama dan mendukung satu sama lain untuk MWC Barcelona 2021 dan seterusnya. Simpati kami pada mereka yang terkena dampak di China dan di seluruh dunia," lanjut Hoffman.
![]() |
Pembatalan ini menjadi sejarah sendiri. Karena selama 33 tahun dihelat, belum pernah sebelumnya MWC dibatalkan.
Keputusan GSMA cukup masuk akal mengingat peserta acara banyak yang mengundurkan diri dari perhelatan tahunan ini. Sejauh ini sudah ada 32 perusahan yang memutuskan tidak ambil bagian MWC 2020, yakni:
1. Accedian
2. Amazon
3. Amdocs
4. AppsFlyer
5. ARCEP, France's FCC (pemberitahuan email)
6. AT&T (pemberitahuan email)
7. Ciena
8. Cisco
9. CommScope
10. Dali Wireless
11. Ericsson
12. F5 Networks (pemberitahuan email)
13. Facebook (pemberitahuan email)
14. Gigaset (pemberitahuan email)
15. iconectiv
16. Intel
17. InterDigital
18. Interop Technologies
19. KMW Communications (pemberitahuan email)
20. LG
21. MediaTek
22. NTT Docomo
23. Nvidia
24. Radwin (pemberitahuan email)
25. Royole Corporation
26. Sony
27. Spirent
29. Sprint (pemberitahuan email)
30. Ulefone
31. Umidigi
32. Vivo
MWC dijadwalkan berlangsung 24 Februari hingga 27 Februari. GSMA telah meningkatkan kewaspadaan sanitasi untuk meyakinkan pengunjung, mulai dari memberi saran agar tidak berjabat tangan, memasang pemindai suhu tubuh, aturan untuk mengganti mikrofon, hingga membatasi masuknya staf atau pengunjung dari China.
Beberapa delegasi bahkan sempat menggantikan staf dari China dengan kolega dari negara lain atau mengirim perwakilan China mereka sebelumnya.
Virus corona sendiri telah menginfeksi 42.000 orang dengan jumlah total kematian lebih dari 1.000. Sebagian besar infeksi dan kematian telah dilaporkan di Wuhan dan Provinsi Hubei. Sejauh ini sudah ada 25 negara yang telah melaporkan terkena wabah virus corona.
(afr/afr)