Kedua perusahaan tersebut sepakat berkolaborasi, di mana itu artinya layanan peta digital yang dikembangkan oleh TomTom bakal tersedia di smartphone keluaran Huawei.
Dilansir dari Reuters, Minggu (19/1/2020) kerja sama ini juga meliputi informasi lalu lintas dan navigasi yang tersedia di peta digital milik TomTom untuk pengguna ponsel Huawei. Ini tak ubahnya seperti Google Maps yang ada di berbagai ponsel Android.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara TomTom Remco Meerstra mengatakan, kesepakatan antara TomTom dan Huawei terjadi beberapa hari lalu, tetapi sampai saat ini kolaborasi tersebut belum diumumkan.
Meerstra pun enggan untuk berbicara lebih rinci terkait kesepakatan ini, sebelum pengumuman resmi dipublikasikan oleh perusahaan.
TomTom sendiri tengah beralih dari menjual perangkat ke menawarkan layanan perangkat lunak. Pada tahun lalu, perusahana asal Belanda ini menjual divisi telematika mereka ke Bridgstone guna fokus pada bisnis terkait peta digital.
Sementara, seperti diketahui, Huawei merupakan salah satu perusahaan yang terdampak dari perang dagang AS-China. Huawei yang merupakan perusahaan asal negeri Tirai Bambu itu di-blacklist AS karena dinilai teknologi yang diusungnya bisa mengancam keamanan nasional.
Alhasil, perusahaan AS, seperti Google, diperintahkan untuk memutus kerja sama dengan Huawei. Ponsel-ponsel keluaran Huawei yang terbaru pun tidak didukung layanan produk dari raksasa asal Mountain View, AS, seperti Gmail, Chrome, hingga Maps.
(agt/rns)