Nah televisi apa saja?
Samsung Q950TS 8K TV QLED
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menyaksikan dari jarak 3 hingga 4,5 meter jauhnya, konsumen dapat menikmati efek infinity screen yang menakjubkan dimana bezel seolah menghilang. Hasilnya adalah pengalaman jauh lebih imersif, yang menghilangkan batasan antara TV dan sekitarnya.
![]() |
Dibekali Quantum Processor 8K pada Q950 meningkatkan kekuatan AI yang menggunakan machine learning untuk menganalisa dan mengidentifikasi karakteristik piksel individual. Kemudian memulihkan setiap elemen yang berbeda pada gambar untuk menghasilkan gambar 8K yang jernih, apapun sumber kontennya.
Dibekali AI ScaleNet meningkatkan kualitas streaming video dari berbagai layanan, termasuk Amazon Prime Video. Ada juga teknologi audio Object Tracking Sound Plus (OTS +) yang menyesuaikan virtual surround soundscape untuk melacak objek yang ditampilkan di layar.
LG Signature OLED ZX 8K
Televisi anyar LG ini mendukung Dolby Vision IQ melengkapi dua teknologi Dolby yang sebelumnya telah ada, Dolby Vision dan Dolby Atmos, untuk memberikan kualitas gambar optimal dengan kemampuan menyesuaikan pencahayaan sekitar dan genre konten.
Selain itu ada mode Filmmaker yang penciptaannya didukung para pembuat film terkenal di Hollywood, bekerja memastikan pewarnaan dan frame rate pada tingkat optimal untuk membuat tayangan sesuai dengan visi para pembuat film.
![]() |
Sony XBR Z8H 8K TV
Televisi 8K Sony ini mampu memukau lewat kualitas layarnya. Kendati menggunakan panel LED, Z8H tidak kalah dengan OLED.
Menyuguhkan detail dan warna tampak lebih alami, menciptakan dimensi yang memukau. Terdapat fitur optimasi ambient menyesuaikan gambar tergantung pada kondisi pencahayaan di ruang.
![]() |
ZH8 hadir dengan teknologi "Frame Tweeter", yang menggetarkan seluruh bingkai TV untuk mengeluarkan suara. Menghadirkan pengalaman audio sentral yang tampaknya berasal dari layar itu sendiri.
Philips 804 OLED
Sejatinya ini bukanlah televisi baru Philips, namun kehadirannya di CES 2020 sebagai penanda ekspansi ke Negeri Paman Sam.
Menghadirkan panel OLED 4K yang memanjakan mata. Memberikan dukungan HDR luas, mulai dari Dolby Vision dan HDR 10+.
Namun yang membuat televisi ini menarik adalah teknologi Amblilight yang secara otomatis menyinkronkan media diputar dengan tiga lampu yang menyinari sisi TV.
Samsung Sero
Daya pikat televisi ini adalah bisa berotasi, dari mode landscape menjadi portrait. Untuk bisa melakukan rotasi, Samsung memberikan penyangga di bagian belakangnya.
Bagian stand ini tidak sekadar berfungsi sebagai penyangga saja. Samsung meletakkan sistem speaker 4.1 60W di dalamnya. Karenanya penyangga ini dibuat menyatu dengan televisi sehingga tidak bisa dipisahkan.
![]() |
Layarnya The Sero sendiri menggunakan panel QLED dengan resolusi 4K. Hadir dengan ukuran 43 inch.
Samsung memberikan keistimewaan bagi pengguna ponselnya. Hanya dengan menempelkan ponsel Galaxy ke frame The Sero untuk mengoneksikannya. Untuk merotasi televisi, tinggal ubah saja mode ponsel.
LG GX OLED
Televisi ini pesaing menjadi pesaing Samsung Frame. Hadir dengan desain minimalis yang dibuat dalam bodi sangat tipis.
Pada salah satu modelnya punya ketebalan hanya mencapai 20 milimeter atau setara 0.79 inci. Berpadu dengan pegangan khusus untuk membuatnya dapat menempel pada dinding memberikan penampilan dramatis bak sebuah karya seni.
Lantaran mendukung Nvidia G-sync dan AMD FreeSync, yang berarti gamer sekarang dapat menggunakan TV 55-, 65-, atau 75 inci tanpa mengalami robek dan frame-stutter yang umum di TV yang tidak memiliki teknologi variable refresh rate (VRR).
TCL 8-Series Mini LED
Televisi ini membawa teknologi peredupan canggih di mana dapat menggelapkan atau mencerahkan bagian-bagian tertentu di panel. Semua itu berkat penggunaan sistem backlight Vidrian Mini-LED yang dibuat TCL.
Mini-LED ini memungkinkan layar memiliki lebih banyak zona peredupan daripada LCD dengan lampu latar standar. Seri 8 memiliki sekitar 1.000 zona berbanding beberapa ratus pada TV high-end konvensional.
Ini memberikan 8-Series presisi yang lebih besar dalam hal tingkat kecerahan dan hitam. Meskipun kontras yang dihasilkan tidak bisa menyamai peredupan tingkat pixeel dari OLED, teknologi Vidrian Mini-LED menghadirkan perkembangan yang sangat menjanjikan, memadukan kinerja tingkat hitam yang luar biasa dengan keunggulan kecerahan yang dikenal oleh TV LCD.
Panasonic HZ2000
Hadir dengan panel Master HDR OLED Professional Edition. Menjanjikan kecerahan 20% ketimbang panel OLED dari televisi lain.
Menjadi televisi pertama yang mendukung fitur Dolby Vision IQ dan Filmmaker Mode yang memastikan pengalaman menonton film dengan warna akurat.
Mode Pembuat Film dapat diaktifkan hanya sekali sentuh untuk mengatur TV agar menampilkan film seperti yang diinginkan sutradara.
Sementara Dolby Vision IQ merupakan teknologi HDR adaptif yang secara otomatis mengoptimalkan gambar untuk menampilkannya sebaik mungkin, tidak peduli kondisi tampilan - apakah itu di ruangan yang terang atau di malam hari.
HZ2000 juga dilengkapi dengan sistem Soundscape Pro 360-derajat milik Panasonic, yang menawarkan bidang suara spasial dan memiliki driver untuk menambah saluran tinggi Dolby Atmos.
Samsung The Wall
Inilah televisi terbesar di ajang CES. Memiliki ukuran 292 inch atau sekitar 7,4 meter panjangnya. Televisi ini dibentuk dengan menyatukan modular MicroLED.
![]() |
Layar MicroLED menjanjikan kualitas gambar dengan kedalaman dan resolusi lebih baik. Tidak hanya itu kejernihan yang lebih tajam dengan tingkat kecerahan mencapai 5000 nits.
Memanfaatkan kemampuan upscaling yang berdasar pada deep learning untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi, apapun sumbernya.
Halaman 2 dari 3