Bagi yang ingin menyaksikan sendiri Sri Wahyu Cahya Ningsih, Staf Sub Divisi Program Pendidikan PP Iptek menjelaskan pengamatan sendiri, boleh-boleh saja dilakukan.
"Mau mengamat sendiri itu bisa tapi harus ada alat bantu buat pengamannya karena kita nggak boleh lihat matahari secara langsung kan, jadi harus pakai filter," jelasnya di Pusat Peragaan Iptek, TMII, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau dari smartphone? Wahyu menyebutnya boleh, namun tetap harus menggunakan filter karena kalau kamera HP langsung ke Matahari, mata juga bisa mengalami kerusakan.
"Filter bentuknya boleh kacamata, atau filter untuk teleskop. Kalau untuk kamera ada filter juga disesuaikan diameter lensanya juga," sambungnya.
Kalau mau lebih aman, Wahyu menuturkan adanya layanan live streaming dari LAPAN yakni situs gerhanaindonesia.id dari pemantauan di daerah Siak. Ini mudah diakses melalui smartphone.
Diketahui Gerhana Matahari Cincin akan melewati sebagian wilayah di Indonesia seperti Padang Sidempuan, Duri, Batam, Siak, Karimun Besar, Tanjung Batu, Bintan, Tanjung Pinang, Singkawang, Pemangkas, dan Sambas. Sementara daerah lain akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian mencapai 72% dengan puncak terjadi sekitar pukul 12.36 WIB.
(ask/fay)