"Seperti kita tahu, Jakarta kan sudah selalu menduduki top 5 soal kualitas udara terburuk. Dan kita lihat memang salah satunya adalah dengan menanam pohon tentunya," ujar Andre Hutagalung Chief of Technology Qlue, Selasa (17/12/2019) saat konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan.
Baca juga: Qlue Didaulat Jadi Startup of The Year 2019 |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di Sudirman saja kayaknya buat menanam tanaman sudah sulit. Nah kita mau buat suatu benda, alat, yang bisa menyaring CO2 menjadi O2, kita menggunakan tumbuhan, tapi artinya itu menjadi compact. Bisa diletakkan di mana saja," sambungnya.
Sementara itu, Maya Arvini selaku Chief Commercial Officer Qlue, membocorkan bahwa alat ini akan diperkenalkan awal Februari 2020.
"Rencana kita launching di awal Februari, sudah hampir tahap final, jadi untuk launchingnya smart tree ini di awal Februari," tuturnya.
Dia mengklaim satu pohon artificial pintar bisa menyaring udara seperti 200 pohon sungguhan. Alatnya pun ditenagai matahari sehingga membuatnya tambah ramah lingkungan.
(rns/rns)