Hal ini menjadi perhatian GoPay sebagai salah satu brand yang banyak terlibat dalam industri esport. Mereka pun mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi oleh aktor esport di Indonesia.
"Tantangannya ada tiga. Pertama, kompetisi makin ketat karena ada YouTuber keren dan pro player yang jago banget," kata Product Marketing Manager GoPay Adhitya Pratama saat mengisi panel di EXP Esports Academy 2019 di Menara Digitaraya, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adhitya pun mencontohkan bagaimana awalnya Mobile Legends menjadi game yang populer di kalangan gamer, kemudian digantikan oleh PUBG, yang kemudian digantikan oleh Free Fire. Belum lagi Call of Duty: Mobile yang baru-baru ini meluncur.
![]() |
"Jadi tren game ini fluktuatif banget di Indonesia. Ini nggak salah tapi jadi tantangan bagi pro player dan content creator, mereka mau fokus ke mana," jelas Adhitya.
Tantangan ketiga adalah audiens yang semakin beragam dan banyak kemauan. Adhitya menyarankan kreator konten harus bisa membuat konten yang paling bagus dan menarik agar bisa memenuhi permintaan audiensnya.
Sementara untuk pro player, persaingan merebut fans disebut lebih sulit karena harus bisa merebut fans dari tim atau pemain lain.
"Audiens tidak melihat dari satu pemain pro itu dari jagonya saja, tapi juga dari cakepnya, mungkin dari kharismanya atau dari cara branding timnya. Jadi memang banyak tantangannya," pungkas Adhitya.
(vmp/rns)