Google merilis fitur Gemini's Deep Research atau Riset Mendalam Gemini pada Maret, beberapa bulan setelah peluncurannya. Fitur ini memungkinkan kalian meminta chatbot AI untuk membuat laporan komprehensif tentang topik-topik kompleks.
Deep Research sebelumnya menggunakan sumber dari web untuk menulis laporan bagi pengguna. Kini, kemampuan terbarunya semakin ditingkatkan sehingga Gemini AI bisa meriset secara mendalam bermodalkan 'mengintip' Gmail, Google Docs, Google Drive, hingga chat pengguna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Engadget, Google menyatakan bahwa fungsi ini merupakan salah satu yang paling banyak diminta. Pengguna dapat memanfaatkannya di Gemini dan tidak perlu berlangganan. Dengan pembaruan terbaru Google, Deep Research kini dapat menggunakan email, semua Slide, Dokumen, Spreadsheet, dan PDF di Google Drive kalian, serta riwayat obrolan sebagai referensi.
Hal ini menghasilkan laporan yang lebih personal, karena Gemini tidak hanya menggunakan sumber dari web. Misalnya, jika pengguna meminta Deep Research untuk menulis analisis pemasaran, Deep Research akan mempertimbangkan catatan yang pernah dibuat, dokumen apa pun yang telah ditulis tim, atau komunikasi timbal balik antara si pengguna dan rekan kerjanya melalui email. Deep Research dapat melakukan referensi silang informasi dari akun si pengguna dengan data publik untuk membuat, misalnya, spreadsheet perbandingan untuk analisis pesaing.
Jika khawatir Google akan punya akses tanpa batas ke data-data pribadi, pengguna bisa mengontrol layanan Google mana yang akan ditautkan. Saat pengguna memilih fitur Deep Research di Gemini, akan ditampilkan menu centang tentang apa saja yang bisa diakses.
Sejauh ini, fitur deep research baru tersedia di desktop. Namun Google secara bertahap akan menghadirkannya juga di perangkat mobile.
(rns/rns)











































