Namun sialnya, temannya malah menjual akun game pria tersebut dengan harga rendah senilai USD 552 atau sekitar Rp 7,8 juta. Tentu pemilik akun game tersebut sangat murka dan langsung menyeret temannya tersebut ke pengadilan. NetEase selaku distributor game juga ikut dituntut ke pengadilan.
Dilansir detiKINET dari techspot yang mengutip dari South China Morning Post kejadian ini berawal kala pria yang tak disebutkan namanya tersebut meminjami karakter gamenya kepada temannya.
Baca juga: 11 Cara Dapat Uang dari Internet Tanpa Modal |
Oleh temannya ini akun tersebut dijual ke sebuah marketplace khusus game, pada saat itu ia berniat ingin menjual dengan harga USD 55.158 tapi malah salah ketik menjadi hanya USD 552 alasannya ia terlalu lelah bermain game sepanjang waktu sehingga tidak fokus.
Alhasil banyak gamer yang tertarik dan membeli dengan harga murah tersebut sebelum ia menarik kembali iklan tersebut.
Namun pada akhirnya pihak NetEase mengembalikan akun kepada pemilik tersebut. Hanya saja temannya yang telah menjual game tersebut harus mengganti rugi senilai USD 12 ribu atau sekitar Rp 190 juta untuk gamer yang sudah membeli akun dari pria tersebut.
"Jika kamu memiliki aset digital yang disayangi jangan dipinjamkan meskipun kepada teman. Dan yang lebih penting lagi adalah jangan menghabiskan jutaan dolar hanya untuk karakter game," tulis pesan dari netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(jsn/fay)