Dikutip detikINET dari BBC, Uber awalnya kehilangan lisensi pada tahun 2017, namun mendapatkan dua kali perpanjangan yang kini sudah kadaluarsa. Uber mengajukan banding dan masih dapat beroperasi sampai ada keputusan final.
London merupakan satu dari lima pasar terbesar Uber secara global dan memiliki 45 ribu pengemudi. Seandainya banding tidak berhasil, kemungkinan driver Uber bakal pindah ke layanan pesaing seperti Bolt dan Kapten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tfl mengidentifikasi 'pola kegagalan' Uber di London yang membuat penumpang terpapar risiko. Salah satunya driver yang tak berizin bisa upload foto mereka ke akun driver Uber yang lain.
Selain itu, driver yang sedang kena sanksi atau dihukum tetap dapat membuat akun baru dan membawa penumpang. Dalam salah satu kasus, driver yang terbukti sebagai pelaku kejahatan mesum tetap bisa menjalankan Uber.
"Meskipun kami mengakui Uber telah melakukan perbaikan, tidak dapat diterima bahwa Uber memungkinkan penumpang dibawa driver yang berpotensi tidak berlisensi," kata Helen Chapman, direktur Tfl.
Proses banding mungkin akan memakan waktu beberapa bulan. Kabar ini membuat harga saham Uber sempat turun 4%, namun kemudian pulih kembali.
(fyk/fyk)