Tim eSport Ini Punya Psikolog, Jadi Teman Curhat sampai Cari Jodoh
Hide Ads

Tim eSport Ini Punya Psikolog, Jadi Teman Curhat sampai Cari Jodoh

Aisyah Kamaliah - detikInet
Sabtu, 23 Nov 2019 18:39 WIB
Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET
Jakarta - "Boleh dong cariin jodoh, coach," celetuk salah satu orang yang langsung dijawab "Boleh." Hahaha, tawa langsung meledak di ruangan. Itulah serunya obrolan dari para gamer dengan psikolog yang mereka panggil coach atau mental coach.

Fungsinya untuk apa? detikINET pun langsung bertanya kepada Dr Christine Zoe, Mental Coach BOOM eSport yang telah sekitar 5 bulan terakhir jadi tempat curhat para pemain profesional.

"Mental coach lebih ke arah membantu player profesional untuk mengelola emosinya dan mentalnya supaya pada saat dia training, turnamen, dia punya konsistensi kesehatan mental yang baik."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak orang mengatakan main game itu merusak otak, yang saya beri tahu, segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan pasti merusak otak. Nah bermain game itu bagus dengan menyiapkan kesehatan mental yang sesuai," tutur Christine.



Christine mengaku dengan tangan terbuka menerima keluhan atau curhatan para pemain. Salah satu hal yang paling banyak ia terima adalah masalah keletihan setelah bermain dalam jangka waktu yang lumayan lama.

"Kondisi anak yang sering dikeluhkan adalah keletihan, otak yang dipakai terus menerus pasti akan menimbulkan keletihan. Banyak yang mereka keluhkan letihnya saja, nah kami memberitahu bagaimana mengatasi keletihan dengan melakukan kegiatan yang membuat otak kembali fresh," jelasnya.

Karena itu, ada sesi coaching one on one yang biasa dilakukan Christine dan tim, yaitu mengingatkan mereka bagaimana mengelola mental dan emosi sehingga nantinya bisa membuat otaknya bisa rehat sejenak.


"Makanya kita juga ada program-program yang bisa membuat otak tuh seger lagi termasuk makanan, diet yang kami usulkan. Jadi kesehatan mental itu bukan cuma memberi motivasi tapi juga membuat otak berfungsi dengan baik, baik secara fisik maupun non-fisik," tandasnya.




(ask/rns)