Tyas K. Rarasmurti, PR Manager Vivo Mobile Indonesia menganggap laporan riset IDC sebagai sebuah pencapaian. Dan semua itu didapat berkat strategi yang dilakukan Vivo selama ini.
"Strategi Vivo banyak, tapi yang bisa dilihat tahun ini banyak varian yang kami hadirkan," kata Tyas saat ditemui usai sesi media review Vivo S1 Pro di Jakarta, Senin (18/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipaparkannya, pada 2018, Vivo hanya menghadirkan V series hingga Y series. Tapi Tahun 2019 seri yang dihadirkan lebih lengkap, tidak hanya V dan Y series, ada S dan Z Series.
Tak tanggung-tanggung Vivo mengeluarkan seri S dan Z dalam beberapa varian. Ada S1 dan S1 Pro, sementara seri Z tersedia pilihan RAM 4GB dan 6 GB.
"V series juga kami keluarin dua. Jadi itu merupakan salah satu strategi yang Vivo terapkan. Karena kami melihat ternyata kebutuhan masyarakat tuh lapisannya sangat banyak sekali segmentasinya," ungkap Tyas.
"Jadi dengan banyak varian produk, kami berharap masyarakat Indonesia terpenuhi memiliki handphone sesuai sama kebutuhan mereka," sambungnya.
Melihat segmentasi pasar ponsel begitu banyak, apakah akan membawa ponsel flagshipnya ke Indonesia? Disodorkan pertanyaan itu, Tyas tidak dapat berkomentar banyak.
Baca juga: Vivo V17 Pro Menggebrak dengan 6 Kamera |
"Sejauh ini kami belum bisa memastikan apapun. Tunggu saja, Vivo kan suka begitu, tiba-tiba mengeluarin apa, belum bisa dipastikan sih," ujarnya.
Lantas apakah Vivo akan mengejar posisi pertama di pasar ponsel Indonesia mengingat saat ini berada di urutan kedua?
"Goalsnya kami menjadi favorit dulu deh, supaya bisa diterima oleh masyarakat. Kalau bicara angka, kalau masyarakat sudah terima, insya Allah semuanya bisa lebih baik lagi," pungkas Tyas.
(fyk/fyk)