Alasannya tak banyak dijelaskan. Kabarnya karena layanan voice over internet protocol (VoIP) melanggar regulasi setempat dan terkait isu keamanan. Tak cuma WhatsApp, layanan lain semacam Skype dan Face Time juga dicekal.
Baca juga: Deretan Fitur Baru WhatsApp Minggu Ini |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mohamed Al Kuwaiti selaku Executive Director National Security Authority UEA menyebut bahwa negaranya semakin mempererat kerja sama dengan platform teknologi besar. Terutama dengan WhatsApp dalam urusan keamanan nasional.
"Kolaborasi dengan WhatsApp sebenarnya meningkat dan di banyak proyek itu kami melihat pemahaman yang sangat baik dari mereka tentang konsep kami," cetusnya, dikutip detikINET dari CNBC.
"Mungkin saja ada penghentian blokir voice call WhatsApp dan ini akan segera terjadi, inilah yang kami tahu dan pahami dari otoritas telekomunikasi di UEA," imbuhnya.
Dibukanya akses telepon WhatsApp dinilai akan menguntungkan bagi bisnis setempat dan juga mempermudah warga lokal.
"Banyak orang komplain soal itu. Banyak yang memakai WhatsApp call atau Skype di manapun di dunia dengan bebas kecuali di negara saya sendiri," kata Khalaf Al Hatboor, bos perusahaan manufaktur Al Hatboor.
Baca juga: Kehadiran Dark Mode WhatsApp Kian Dekat |
"Saya meminta operator untuk membuka sistem sehingga setiap orang dapat menikmati layanan tersebut," cetus dia.
(fyk/rns)