"Saling mengirim banyak pesan dan foto untuk mendapatkan informasi produk tidak efisien. Kami memberi kemudahan untuk mengetahui lebih lanjut produk dan layanan yang ditawarkan oleh bisnis dengan memperkenalkan katalog di aplikasi WhatsApp Business," tulis WhatsApp seperti dikutip detikINET dari blognya, Jumat (8/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, jika sebelumnya pemilik bisnis harus mengirim foto produk satu per satu dan memberikan informasi berulang-ulang, dengan katalog belanja ini, pelanggan bisa langsung melihat sebuah prodok atau layanan secara lengkap lewat WhatsApp.
"Fitur ini membuat pemilik bisnis tampak lebih profesional dan memungkinkan pelanggan terlibat dalam chat tanpa perlu mengunjungi situs web," kata WhatsApp lagi.
Salah satu pengguna perdana fitur katalog belanja WhatsApp Business di Indonesia adalah sebuah bisnis herba dan rempah bernama Agradaya. WhatsApp memberikan akses awal kepada pendiri bisnis tersebut, Andhika Mahardika.
Andhika mengaku fitur tersebut memudahkan para pelanggannya mempelajari produknya, mengetahui harga, dan melihat gambar produk-produk yang ditawarkan. Tentunya ini hal penting untuk dapat melayani pelanggan lebih baik.
Untuk setiap item di katalog, pelaku bisnis dapat menambahkan informasi termasuk harga, deskripsi, dan kode produk. WhatsApp menampung katalog ini untuk menghemat ruang penyimpanan pada ponsel si pelaku bisnis maupun pelanggan.
Seperti apa fitur katalog belanja di WhatsApp Business dan bagaimana cara menggunakannya? Simak video berikut ini.
(rns/fay)