Ditinggal Nadiem Makarim, Gojek Pede Jadi Perusahaan Dunia
Hide Ads

Ditinggal Nadiem Makarim, Gojek Pede Jadi Perusahaan Dunia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 02 Nov 2019 16:52 WIB
Foto: dok. Instagram Gojek
Jakarta - Gojek berambisi untuk menjadi perusahaan dunia. Sejumlah langkah telah dipersiapkan, termasuk ekspansi ke negara baru.

Seperti kita ketahui belum lama ini Gojek baru ditinggal Nadiem Makarim yang tak lain adalah pendiri perusahaan teknologi tersebut. Di tahun ke-9 usia Gojek, Nadiem memutuskan untuk menerima tawaran Presiden Jokowi untuk jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di era kabinet Indonesia Maju. Dengan menunjuk duo CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, Gojek pede untuk jadi perusahaan dunia di masa mendatang.


"Meski kita perusahaan yang lahir di Indonesia, visi kami adalah Gojek akan jadi perusahaan dunia, bukan lagi perusahaan yang hanya fokus di Indonesia saja," ujar co-CEO Gojek Kevin Aluwi di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didirikan pada 2010 silam, Gojek awal mulanya melayani pemesanan ojek dan layanan pesan antar lewat sambungan telepon. Kemudian, Gojek berinovasi dengan merilis aplikasi pada awal 2015 yang membuatnya tumbuh pesat hingga bergelar startup decacorn pertama di Indonesia saat ini.

Bahkan Gojek sudah melebarkan sayap bisnisnya ke empat negara di Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Thailand, Filipina, dan Singapura. Dari ketiga negara tersebut, hanya Filipina yang belum tersedia layanan andalan Gojek, seperti GoRide, GoCar, maupun GoFood.

Ditinggal Nadiem, Gojek Pede Jadi Perusahaan DuniaKevin dan Andre bersama para mitra Gojek. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
"Tahun depan mudah-mudahan ada dua sampai tiga negara. Kita sudah mempersiapkan pengembangan ke arah sana. Sebenarnya di Filipina kita sudah punya alat pembayaran tapi layanan Gojek belum muncul yang itu sedang kita usahakan," kata Andre.

Upaya tersebut merupakan salah satu dari empat strategi Gojek untuk melangkah jauh ke depan guna mencapai visi dan misi perusahaan.

Adapun strategi jangka panjang Gojek lainnya, yaitu mengutamakan kepuasan pelanggan untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang, memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis menuju kesiapan melantai di bursa, dan menjadi tempat kerja berkelas dunia.

Untuk mencapai impian tersebut, Gojek ingin memberikan solusi setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui pendekatan teknologi yang diusungnya.


"Jadi untuk jangka panjang kita mau benar-benar fokus menciptakan produk-produk terbaik untuk memajukan visi kami yang mengacu pada tiga produk, yaitu mobilitas, layanan dan pembayaran keuangan, serta makanan. Ini merupakan tiga pilar dari Gojek yang akan fokuskan ke depan," tutur Kevin.

Tercatat hingga saat ini, Gojek memiliki lebih dari dua juta mitra driver, penyedia layanan GoLife di atas 60 ribu, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 155 juta, dan pertumbuhan transaksi di platform miliknya 1.100%.





(agt/afr)