"Siapapun yang terpilih sebagai Menkominfo yang baru, tentunya telah melalui proses seleksi dan pertimbangan mendalam dari Presiden Jokowi," komentar bapak startup Indonesia Yansen Kamto, dihubungi detikINET, Rabu (23/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"5 tahun ke depan adalah saatnya lebih banyak startup yang meroket serta menciptakan lebih banyak dampak positif bagi masyarakat Indonesia," ujarnya opstimistis.
Founder dari Kinesys Group ini juga berharap dukungan penuh Menkominfo yang baru untuk kian memperkuat ekosistem startup di Tanah Air dan memberi dampak lebih besar bagi masyarakat.
"Tantangannya adalah bagaimana Menkominfo terpilih bisa terus mendorong ekosistem yang lebih kolaboratif di antara berbagai pihak, hingga akhirnya akselerasi ekosistem startup ini makin bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas," ujarnya.
Terkait dunia startup, Johnny yang baru dilantik sebagai Menkominfo hari ini, Rabu (23/10), mencanangkan ambisi besar, yaitu mencetak startup hectocorn yang memiliki valuasi di atas USD 100 miliar atau di kisaran Rp 1.400 triliun.
"Indonesia harus mampu menghasilkan lebih banyak unicorn, decacorn, dan kalau bisa kita punya startup dengan skala USD 100 miliar," ucap Johnny usai serah terima jabatan di Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (23/10).
Mengenai strategi dalam melahirkan startup hectocorn ini, politisi Partai NasDem ini menyebutkan pemerintah akan menempatkan diri dari regulator jadi fasilitator. Adapun konsep tersebut, sudah diusung oleh Rudiantara saat menjabat Menkominfo.
"Nanti kan banyak ahlinya, yang pasti dilakukan adalah kemudahan, peran regulator menjadi juga fasilitator seperti yang disampaikan untuk mempercepat kesempatan-kesempatan, khususnya di bidang digital sebagai tempat selancarnya para milenial, itu akan jadi perhatian besar," tutupnya.
(rns/fyk)