"Itu tidak benar, jika website terutama server kualitas udara PM10 diretas. Ini merupakan pemutakhiran biasa yang rutin kita lakukan. Publik masih bisa mengaksesnya," kata Dwi Rini Endra Sari Kasubag Hubungan Pers dan Media BMKG kepada detikINET, Selasa (15/10/2019).
Menurut dia halaman yang terkendala hanya di bagian informasi kualitas udara PM10. Dimana server yang digunakan saat ini sedang dilakukan pemeliharaan secara rutin atau maintenance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini terutama di proses penerimaan data dari unit pelaksana teknis di daerah, sehingga perlu dilakukan perbaikan dan penyederhanaan sistem. Namun informasi kualitas udara tetap dapat diakses melalui website dan aplikasi BMKG kepada masyarakat melalui proses manual.
"Jadi informasi terjadi peretasan terhadap website BMKG adalah informasi yang tidak benar," tegasnya.
Keterangan ini sekaligus mengklarifikasi keterangan sebelumnya dari Siswanto selaku Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG. Dia mengatakan telah dilakukan langkah-langkah untuk memulihkan servernya.
"Jadi itu ya server BMKG lainnya tidak ada masalah, hanya server kualitas udara saja. Estimasi pulih Insya Allah nggak lama. Sedang nunggu proses instalasi ulang rampung. Begitulah server berbasis Windows cukup risky di-hack, sedang memikirkan berganti system OS atau Linux," ujar Siswanto sebelumnya.
Baca juga: Server BMKG Kena Hack, Ini Dampaknya |
(fay/fyk)