Ilmuwan Menduga Alien Intai Bumi dari Asteroid
Hide Ads

Ilmuwan Menduga Alien Intai Bumi dari Asteroid

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 03 Okt 2019 11:44 WIB
Ilmuwan Menduga Alien Intai Bumi dari Asteroid
Foto: BBC Karangan Khas
Jakarta - Alien bisa saja mengintai Bumi dengan perangkat robot yang ditempatkan di asteroid dekat. Begitu teori yang baru saja dikemukakan oleh ilmuwan fisika asal Amerika Serikat, James Benford.

Gagasan bahwa alien memanfaatkan wahana antar bintang untuk mengobservasi dan memonitor makhluk hidup lain pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan universitas Stanford, Ronald Bracewell, pada tahun 1960.

Sekarang, fisikawan James Benford menyatakan kandidat lokasi pengawasan itu kemungkinan berada di asteroid. Tidak sembarang asteroid, melainkan yang bergerak dalam waktu yang sama dengan Bumi mengitari Matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikutip detikINET dari Mirror, kurang dari 20 obyek angkasa semacam itu ditemukan. Terdekat adalah asteroid kecil yang dinamai 2016 HO3.

2016 HO3 telah mengitari Bumi hampir selama seabad. NASA bahkan menyebutnya sebagai 'teman konstan Bumi'.

"2016 HO3 memutar di sekitar planet kita, namun tidak pernah bergerak sangat jauh di saat keduanya mengitari Matahari," kata peneliti NASA, Paul Chodas.

(ke halaman selanjutnya)

Alien Mungkin Mengintai Bumi dari Asteroid

Foto: BBC Karangan Khas
Menurut Benford, dekatnya jarak itu membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi alien untuk menempatkan perangkatnya dan mengintai manusia.

"Obyek dekat Bumi itu menyediakan cara ideal untuk melihat dunia kita dari obyek natural yang aman," demikian tulisnya dalam sebuah publikasi. "Hal itu menyediakan keperluan alien, material, lokasi yang kuat dan persembunyian," paparnya.

Dia menyarankan agar asteroid dekat Bumi semacam itu diinvestigasi lebih lanjut. Penelitian bisa dilakukan secara jarak jauh ataupun mengunjunginya langsung dengan wahana antariksa.

Tentu tidak semua ilmuwan sepakat dengan teori Brendford. "Seberapa mungkin wahana alien ada di obyek co orbital itu, jelas sangat cenderung tidak mungkin," ujar Paul Davies, ahli antariksa dari Arizona State University.

"Namun jika ongkosnya sangat kecil untuk melihatnya, kenapa tidak? Bahkan meski kita tak menemukan alien, barangkali ada sesuatu yang menarik," imbuhnya.

Nah, China berencana untuk menyambangi asteroid tersebut pada tahun 2022. Mungkin saat itulah, misterinya akan terjawab.

Halaman 2 dari 2
(fyk/rns)