IT Telkom Surabaya Kembangkan Riset untuk Satelit Bawah Laut
Hide Ads

IT Telkom Surabaya Kembangkan Riset untuk Satelit Bawah Laut

Amir Baihaqi - detikInet
Rabu, 04 Sep 2019 17:02 WIB
IT Telkom Surabaya Kembangkan Riset untuk Satelit Bawah Laut
Foto: Amir Baihaqi/detikINET
Surabaya - Institut Teknologi (IT) Telkom sedang melakukan pengembangan riset satelit di bawah laut. Rencananya satelit itu akan menjadi satelit alternatif selain di udara.

Rencana itu diungkap oleh Wakil Rektor IT Telkom Tri Agus Djoko Kuntjoro, pada acara diskusi Dies Natalis pertama IT Telkom bertema 'Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul di Bidang Maritim, Transportasi dan Logistik untuk Menghadapi Era Industri 4.0'

"Kalau selama ini satelit ada di atas, nah bagaimana kalau satelit ada di dalam laut. Memang ada modelnya ada model amuba (membelah diri) istilahnya. Jadi bisa menyebar memakai gelombang radio," kata Tri usai diskusi kepada detikINET di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Rabu (4/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Menurut Tri, satelit bawah laut dinilai lebih efeisien dan murah dibandingkan harus meluncurkan satelit dari luar negeri. Dan saat ini rencana tersebut masih dalam tahap riset bersama pihak Angkatan Laut.

"Ini lagi riset kerjasama dengan AL. Jadi nggak harus meluncurkan di Florida, Amerika itu terlalu mahal padahal kita punya dan bisa," terang Tri.

"Kalau mau meluncurkan taruh saja di equator di Ambon kan itu ada di tengah-tengah itu bisa meluncur lurus tuh tanpa ke luar negeri, biayanya juga lebih murah. Tapi ini kita coba satelit bawah laut bisa nggak. Pakai frekuensi tertentu komunikasi tetap terjaga seperti satelit yang di udara yang sekitar 35 ribu kilometer di atas permukaan," jelasnya lagi.

(Selanjutnya: Kapan Realisasinya?)

Realisasi Satelit Bawah Laut

Foto: Amir Baihaqi/detikINET
Saat ditanya kapan realisasinya, Tri menyebut masih belum tahu pasti. Tetapi pihaknya optimistis hal itu bisa direalisasikan. Untuk itu pihaknya masih terus melakukan riset dan proses penjajakan kemungkinan satelit bawah laut akan terealisasi.

"Itu waktu butuh dan proses. Nah, ini yang belum terprediksi hanya kerjasama riset bisa kita jajaki bersama dengan peralatan dan ilmu-ilmu baru. Dan itu mungkin sekali," tutur Tri.


Sampai sejauh mana proses itu? Tri mengungkap bahwa saat ini di IT Telkom telah dibentuk tim-tim kecil dari berbagai program studi (prodi) yang fokus di bidangnya guna melakukan riset satelit bawah laut. Tak hanya dari IT Telkom, pihaknya juga membuka kerjasama dari pihak luar kampus yang kemudian dirangkum menjadi sebuah tim di dalamnya.

"Jadi, ini proses, kita saat ini bentuk tim-tim kecil per-prodi yang mempunyai fokus di bidang masing-masing seperti teknik telekomunikasi, teknik elektro, ada teknik komputer, industri, informatika, ada software enginering itu masing-masing fokus di bidangnya," ungkapnya.

"Nanti kita juga kerjasama di luar seperti di Angkatan Laut, maritim, logistik itu kita akan rangkum di situ. Karena itu butuh perjuangan yang besar dan teori-teorinya harus kita cek ke luar negeri," tutup Tri.

Halaman 2 dari 2
(krs/asj)