Mengenang Motorola Rokr E1, si 'Pendahulu' iPhone
Hide Ads

Mengenang Motorola Rokr E1, si 'Pendahulu' iPhone

Kris Fathoni W - detikInet
Rabu, 04 Sep 2019 12:42 WIB
Mengenang Motorola Rokr E1, si Pendahulu iPhone
Motorola Rokr E1, si 'Pendahulu' iPhone. (Foto: Dok. Motorola)
Jakarta - Pada tanggal 7 September 2005, nyaris genap 14 tahun silam, Motorola Rokr E1 dirilis. Fitur utamanya membuat ponsel ini bagaikan jadi pendahulu tak resmi iPhone.

Rokr E1 pada dasarnya merupakan ponsel Motorola E398 yang dilahirkan ulang berkat tambahan fitur khusus. Berkat hardware yang identik, forum-forum teknologi saat itu cukup sarat dengan tutorial cara nge-flash firmware Rokr E1 ke E398.

Lantas apa yang istimewa dari Rokr E1? Yang utama adalah, di dalam perangkat ini ada iTunes-nya Apple. Motorola Rokr E1 adalah ponsel pertama yang terintegrasi dengan layanan musik iTunes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Dengan firmware itu di dalamnya, Rokr E1 punya teknologi terlisensi Apple untuk memutar musik yang sudah dibeli dari iTunes Music Store. Aplikasi pemutar musik di dalam ponsel ini pun memiliki antarmuka mirip dengan iPod-nya Apple. Selain itu, ada pula yang menilai tampilan fisik Rokr E1 membuatnya kian ke-Apple-Apple-an.

Untuk menambah kuat citranya sebagai "ponsel musik", Motorola Rokr E1 di antaranya juga mengusung speaker stereo dengan motor vibrasi -- demi memberikan simulasi bass. Kartu microSD kapasitas 512MB disediakan langsung guna menyimpan file, termasuk lagu, dengan Rokr E1 juga mampu mendukung kartu microSD sampai dengan kapasitas 1GB. Segala kelebihan Rokr E1 pun saat itu dipaparkan langsung oleh Steve Jobs, dedengkot Apple.

[Gambas:Youtube]



(halaman berikutnya: Nasib buruk Rokr E1)


Kritik terhadap Rokr E1

Motorola Rokr E1, si 'Pendahulu' iPhone. (Foto: Dok. Motorola)
Yang jadi sorotan pengguna dan media, firmware di dalam Motorola Rokr E1 ini cuma menyediakan tempat buat 100 lagu dari iTunes. "Resmi: Ponsel iTunes ROKR E1 cuma bisa menyimpan max 100 tracks," demikian sebuah artikel Engadget per 9 Agustus 2005.

Selain itu, proses transfer lagu ke Rokr E1 juga disorot. Ketiadaan dukungan Hi-Speed USB membuat durasi transfer lagu ke perangkat ini jadi terasa lambat dibandingkan dengan ke alat pemutar musik khusus.

Nasib Rokr E1 juga jadi tidak bagus menyusul rentetan kabar mengenai hubungan Motorola-Apple yang kian renggang. Potensi negatif sebenarnya sudah hadir sejak Rokr E1 lahir, karena di tanggal yang sama Apple juga merilis pemutar musik iPod Nano.

Ed Zander, CEO Motorola saat itu, bahkan sempat dikutik mencibir keras iPod Nano. Ia kesal karena Rokr E1 tak mendapatkan publikasi yang cukup akibat mendapat persaingan dari iPod Nano yang rilis bersamaan. Ia bahkan sempat menuding Apple tak serius kerjasama dan ada usaha menyabotase Rokr E1.

"Apa yang bisa dilakukan Nano? Siapa yang mendengarkan 1.000 lagu? Orang menginginkan perangkat yang tak cuma bisa untuk mendengarkan musik, sesuatu yang berguna di negara dengan punya jaringan seluler lebih terdepan dan juga buat pengguna yang ahli," katanya dalam artikel SoftpediaNews tertanggal 27 September 2005.

Perangkat yang tak cuma bisa untuk mendengarkan musik. Ini mungkin jadi kata kunci tersendiri buat Apple, dan Steve Jobs. Pada September 2007, Apple resmi merilis iPhone -- ponsel kedua yang terintegrasi dengan pemutar musik iTunes setelah Rokr E1. Konon Steve Jobs mendapat ilham lebih lanjut dalam proses untuk melakukan pengembangan iPhone pada tahun 2005. Tahun saat Rokr E1 rilis.

Halaman 2 dari 2
(krs/rns)