Arkeolog Temukan Kuburan 200-an Anak yang Dikorbankan Massal
Hide Ads

Arkeolog Temukan Kuburan 200-an Anak yang Dikorbankan Massal

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 30 Agu 2019 17:40 WIB
Ilustrasi. Foto: Reuters
Lima, Peru - Para arkeologi di Peru menemukan situs yang diyakini sebagai kuburan massal anak-anak yang dikorbankan dalam jumlah terbesar sepanjang sejarah.

Dikutip detikINET dari BBC, jasad 227 korban, berusia antara 3 sampai 4 tahun, ditemukan di dekat kota Huanchaco. Mereka dikorbankan sekitar 500 tahun yang lalu. Belum sampai setahun silam, juga ditemukan situs dengan 200 jasad anak di dua lokasi lain di Peru.

Anak-anak tersebut dikorbankan saat masa peradaban Chimu yang berkembang di utara Peru sebelum mereka ditaklukkan suku Inca. Peradaban itu pernah membangun kota terbesar Amerika Selatan masa silam yang bernama Chan Chan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Menurut arkeolog, anak-anak dikorbankan rakyat Chimu untuk menenangkan dewa mereka yang bernama Shi. Kala itu, terjadi bencana alam terkait fenomena El Nino.

"Ini adalah situs terbesar di mana jasad anak-anak yang dikorbankan ditemukan," kata kepala arkeolog, Feren Castillo.

Ada tanda-tanda mereka dibunuh saat cuaca basah, salah satu dampak dari El Nino. Sebagian dari mereka masih memiliki gigi dan rambut.

Chimu pernah menjadi salah satu peradaban paling powerful di wilayah tersebut dan mencapai puncak kejayaan pada tahun 1200 dan 1400 sebelum ditaklukkan Inca. Inca sendiri kemudian ditaklukkan oleh Spanyol.





(fyk/krs)