Adalah Jane Manchun Wong, pengamat aplikasi mobile, yang menemukan fungsi baru ini pada LinkedIn. Opsi dark mode ini ditemukannya saat menggali kode untuk aplikasi Android.
Seperti dikutip dari Cnet, Jumat (16/8/2019), dia menyebutkan bahwa opsi dark mode tersebut masih dalam tahap awal pengembangan, karena hanya tampil pada sebagian halaman aplikasi. Tulisan dengan background gelapnya pun masih belum sempurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gmail Android Kedatangan Mode Gelap, Tapi... |
Belum diketahui apakah uji coba ini akan berujung pada dirilisnya pilihan dark mode di LinkedIn. Sejauh ini, perusahaan yang menjadi milik Microsoft sejak 2016 itu belum memberikan komentar terkait laporan ini.
LinkedIn is working on Dark Mode!
β Jane Manchun Wong (@wongmjane) August 13, 2019
I wrote a blog about this: https://t.co/JabQsUol60 pic.twitter.com/zY3fL3cSez
Mode gelap memang sedang menjadi tren gadget. Google, Apple, Microsoft dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya sudah memperkenalkan opsi itu. Sesuai namanya, mode ini berarti mengatur skema warna dari software untuk memprioritaskan tone gelap yakni hitam dan abu-abu gelap ketimbang putih dan abu-abu terang.
Manfaat terbesar dari dark mode kemungkinan adalah pengurangan cahaya berwarna biru, sehingga meningkatkan kenyamanan mata saat melihatnya.
Cahaya biru ini menjadi penyebab mata terus terjaga saat melihat gadget di malam hari. Artinya, dark mode cenderung lebih sehat untuk mata dan tidak akan mengganggu siklus tidur pengguna.
(rns/krs)